Rabu, 24/04/2024 21:59 WIB

Turki Tepis Laporan Penundaan Pengiriman Rudal S-400 ke Rusia

Turki menepis laporan yang menyatakan Ankara sedang mempertimbangkan penundaan pengiriman sistem rudal pertahanan udara S-400 

sistem rudal pertahanan udara S-400 canggih di lokasi yang dirahasiakan di Rusia. (Foto oleh kantor berita Sputnik)

Jakarta, Jurnas.com - Turki menepis laporan yang menyatakan Ankara sedang mempertimbangkan penundaan pengiriman sistem rudal pertahanan udara S-400 canggih buatan Rusia di tengah tekanan Amerika Serikat dan ancaman pemberian sanksi atas pembelian perangkat keras militer.

Hami Aksoy, juru bicara Kementerian Luar Negeri menekankan rencana itu sedang berlangsung seperti yang direncanakan, sehingga takkan ada penundaan.

"Laporan beberapa organ media dalam beberapa hari terakhir yang mengatakan Turki menganggap penundaan pengadaan S-400 atas permintaan AS tidak berdasar,"ujar Hami dilansir PressTV.

"Proses pengadaan S-400 kami dari Rusia sedang berlangsung sesuai rencana," tambahnya.

Aksoy lebih lanjut mencatat bahwa tawaran Turki untuk membentuk kelompok kerja dengan Amerika Serikat untuk membahas pengadaan S-400 Rusia yang ditunda oleh Ankara masih berlaku.

Pada hari Kamis, seorang pejabat tinggi Pentagon mengatakan konsekuensinya akan menghancurkan untuk program tempur F-35 bersama Turki dan kerjasamanya dengan Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO) yang dipimpin AS jika negara itu melanjutkan rencananya untuk membeli S-400 Rusia.

Kathryn Wheelbarger, Penjabat Asisten Sekretaris Pertahanan untuk Urusan Keamanan Internasional, mengatakan bahwa akuisisi Ankara atas sistem Rusia akan merusak kemampuannya untuk bekerja sama dengan aliansi Barat, dan memaksa Washington untuk menampar negara itu dengan sanksi.

Berbicara dalam sebuah wawancara eksklusif dengan jaringan televisi Kanal 7 berbahasa Turki dan nasional pada 5 Mei, Wakil Presiden Turki Fuat Oktay mengatakan kekhawatiran AS mengenai pembelian sistem S-400 Ankara dari Moskow tidak masuk akal dan menambahkan bahwa Turki tidak akan mundur.

KEYWORD :

Rudal S-400 Turki




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :