Selasa, 23/04/2024 23:10 WIB

Balas AS, China Ancam Terbitkan "Daftar Tak Terpercaya"

China mengancam akan menerbitkan daftar perusahaan dan individu asing `tak terpercaya` yang dianggap dapat membahayakan kepentingan perusahaan China.

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump bersama Presiden China, Xi Jinping (Foto: Thomas Peter/Reutes)

Beijing, Jurnas.com - China mengancam akan menerbitkan daftar perusahaan dan individu asing `tak terpercaya` yang dianggap dapat membahayakan kepentingan perusahaan China.

Pengumuman yang disampaikan pada Jumat (31/5) ini, makin meningkatkan tensi perang dagang Amerika Serikat dan China, pasca Washington memasukkan perusahaan telekomunikasi Huawei ke dalam daftar hitam pada bulan ini.

Dilansir dari Reuters pada Jumat (31/5), Kementerian Perdagangan China menegaskan bahwa daftar `tak terpercaya` ini tidak akan menolerir negara atau perusahaan manapun.

Dijelaskan pula, daftar ini akan berlaku bagi mereka yang melanggar aturan pasar dan semangat kontrak, memblokir pasokan ke perusahaan China karena alasan non-komersial.

"Mereka yang sangat merusak hak dan kepentingan yang sah dari perusahaan-perusahaan China, dan membahayakan keamanan nasional China," demikian keterangan Kementerian Perdagangan China.

Seperti diketahui, awal bulan ini Washington mengenakan tarif tambahan hingga 25 persen pada US$200 miliar barang-barang China. AS juga menuduh Beijing mengingkari janji sebelumnya untuk membuat perubahan struktural pada praktik ekonominya.

Kebijakan Gedung Putih mendorong Beijing membalas dengan pungutan tambahan pada sebagian besar impor AS pada daftar target sebesar US$60 miliar, yang mulai berlaku pada Sabtu besok.

KEYWORD :

Perang Dagang China Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :