Sabtu, 20/04/2024 17:13 WIB

Timur Tengah Tegang, Harga Minyak Naik

Minyak mentah berjangka Brent naik 96 sen, atau 1,3 persen di harga US$73,17 per barel pada 02.27 GMT, setelah sebelumnya menyentuh US$73,40, tertinggi sejak 26 April.

Drum minyak (Foto: Irna)

Tokyo, Jurnas.com - Harga minyak mentah dunia terus mengalami kenaikan dalam tiga pekan terakhir. Kondisi ini dipicu oleh sinyal Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) untuk menurunkan produksi, dan ketegangan yang meningkat di Timur Tengah.

Dilansir dari Reuters, minyak mentah berjangka Brent naik 96 sen, atau 1,3 persen di harga US$73,17 per barel pada 02.27 GMT, setelah sebelumnya menyentuh US$73,40, tertinggi sejak 26 April.

Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 82 sen, 1,3 persen lebih tinggi di harga US$63,58 per barel. Benchmark AS mencapai US$63,81 sebelumnya, tertinggi sejak 1 Mei.

Sebelumnya Menteri Energi Saudi Khalid al-Falih mengatakan pada Minggu (19/5) ada konsensus di antara OPEC dan produsen minyak sekutu, untuk menurunkan persediaan minyak mentah secara perlahan.

"Namun OPEC tetap responsif terhadap kebutuhan pasar yang rapuh," demikian pernyataan OPEC.

Adapun Menteri Energi Uni Emirat Arab (UEA) Suhail al-Mazrouei menuturkan kepada awak media bahwa produsen mampu mengisi setiap celah pasar, dan bahwa pengurangan pasokan yang melonggar bukanlah keputusan yang tepat.

KEYWORD :

Harga Minyak Brent Berjangka West Texas Intermediate




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :