Kamis, 25/04/2024 17:19 WIB

Waspada Diare pada Anak, Ini Gejalanya

Diharapkan orang tua perlu mengetahui bagaimana ciri, penyebab serta mengatasi diare pada si kecil.

Ilustrasi pemberian obat anak

Jurnas.com - Diare adalah masalah kesehatan yang sering dialami anak-anak. Kalau tak cepat diatasi, akibatnya bisa berbahaya. Oleh karena itu orang tua perlu tahu bagaimana ciri, penyebab serta mengatasi diare pada si kecil.

Pada umumnya, anak buang air besar maksimal 3 kali sehari dan minimal sekali tiap 3 hari. Bentuk feses bergantung pada kandungan air dalam feses. Pada keadaan normal, feses berbentuk seperti pisang.

Dilihat dari kandungan airnya, bentuk feses bervariasi mulai dari "cair" (kadar airnya paling tinggi, biasanya terjadi pada diare akut), "lembek" (seperti bubur), “berbentuk” (feses normal, seperti pisang), dan “keras” (kandungan air sedikit seperti pada keadaan sembelit).

Pada bayi usia 0-2 bulan, frekuensi buang air besarnya lebih sering karena masih dalam periode ASI ekslusif. Selama berat badan bayi meningkat normal, kondisi itu tidak masuk kategori diare. Situasi tersebut hanya disimpulkan sebagai intoleransi laktosa sementara akibat belum sempurnanya perkembangan saluran cerna.

Normalnya warna feses kuning kehijauan. Terkadang pada bayi, warna feses juga bergantung asupan makanannya. Tapi perlu diperhatikan jika fesesnya mengandung darah.

Kapan disebut diare?

Anak dinyatakan menderita diare bila buang air besar "lebih encer" dan "lebih sering" dari biasanya. Selain "cairan", feses anak diare dapat mengandung lendir dan darah, tergantung pada penyebabnya. Gejala ikutan lainnya adalah demam dan muntah. Terkadang gejala muntah dan demam mendahului mencret.

Gejala yang timbul akibat penyakit diare
Karena mencret dan muntah yang terus-menerus, pada awalnya anak akan merasa haus karena mengalami dehidrasi (kekurangan cairan tubuh) ringan.

Bila tidak ditolong, dehidrasi bertambah berat dan timbullah gejala-gejala sebagai berikut:

• Anak cengeng, gelisah, dan bisa tidak sadarkan diri pada dehidrasi berat.
• Mata tampak cekung, pada bayi ubun-ubun cekung, bibir dan lidah kering, tidak tampak air mata walaupun menangis.
• Turgor berkurang yaitu bila kulit perut dicubit tetap berkerut,
• Nadi melemah sampai tidak teraba, tangan dan kaki teraba dingin,
• Kencing berkurang.
• Pada dehidrasi berat, napas tampak sesak karena tubuh kekurangan zat basa (asidosis).
• Bila terjadi kekurangan elektrolit, dapat terjadi kejang. 

KEYWORD :

Sakit Diare Diare Anak Gejala Diare




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :