Rabu, 24/04/2024 00:13 WIB

China Disebut Berusaha Gagalkan Kesepakatan Perdagangan dengan AS

Trump mengatakan, Beijing akan membayar lebih mahal jika tidak ada kesepakatan tercapai dalam waktu dekat.

Bendera kebangsaan Amerika Serikat bersanding dengan bendera kebangsaan China (Foto: Johannes Eisele/AFP)

Washington, Jurnas.com - Presiden Donald Trump menuduh China melanggar kesepakatan yang telah dicapai dalam dialog perdagangan dengan Amerika Serikat (AS).

Karena itu, Trump berjanji akan memberlakukan tarif lebih banyak pada barang-barang China, jika tidak ada kesepakatan yang dicapai dalam diskusi peradangan terbaru.

Wakil Perdana Menteri China Liu He - negosiator utama Beijing untuk sengketa perdagangan - dan pejabat perdagangan utama Trump kembali bertemu pada Kamis dan Jumat di Washington.

Pada Rabu (8/5), kantor Perwakilan Dagang AS mengumumkan bahwa tarif barang-barang Tiongkok yang senilai USD200 miliar akan meningkat menjadi 25 persen dari 10 persen pada pukul 12:01 (04: 01GMT) pada Jumat.

Dalam rapat umum di Florida, Trump mengatakan, Beijing akan membayar lebih mahal jika tidak ada kesepakatan tercapai dalam waktu dekat.

"Saya baru saja mengumumkan bahwa kami akan menaikkan tarif barang-barang Tiongkok dan kita tidak akan mundur hingga Tiongkok berhenti menipu dan mencuri pekerjaan kami dan itulah yang akan terjadi, kalau kita terus melakukan bisnis dengan mereka," kata Trump.

"Mereka melanggar kesepakatan," tambahnya.

"Mereka tidak bisa melakukan itu. Jadi mereka akan membayar. Jika kita tidak membuat kesepakatan, tidak ada yang salah dengan menerima lebih dari USD100 miliar setahun," tambahnya.

KEYWORD :

Kesepakatan Perdagangan China Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :