Kamis, 25/04/2024 17:58 WIB

Sinergi BUMN Diharap Tingkatkan Pembangunan Negara

Anggota Komisi VI DPR RI Hardisoesilo mengharapkan antar perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bisa menciptakan sinergi guna kepentingan pembangunan negara.

Anggota Komisi VI DPR RI, Hardisoesilo

Jakarta, Jurnas.com - Anggota Komisi VI DPR RI Hardisoesilo mengharapkan antar perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bisa menciptakan sinergi guna kepentingan pembangunan negara. Meskipun demikian, menurutnya membangun sinergi tidaklah mudah, saat ini masih banyak persoalan yang dihadapi para BUMN.

Pernyataan tersebut disampaikannya usai rapat bersama Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI dengan  mitra kerja dari Kementerian BUMN, Kemenprin, BKPM, dan beberapa BUMN, PT Semen Padang, PT. Pelindo II, PT. Bukit Asam, serta PT Hutama Karya, Provinsi Sumatera Barat, Kamis (2/5/2019).

“Contoh misalnya Hutama Karya. Dulu kan kerjaannya bikin rumah sakit. Sekarang dangan tranformasi perusaan dengan mendapat PNM tidak hanya saja membangun jalan tol, tapi juga sebagai properti. Jadi investor. Itu kan membutuhkan transformasi yang besar,” papar politisi Fraksi Partai Golongan Karya itu.

Menurutnya, meskipun di masing-masing BUMN terdapat masalah, namun Komisi VI DPR RI telah berusaha memberikan solusi yang konstruktif.

“Yang pertama soal Pelindo, kita berharap Pelindo dengan Semen Padang mengadakan negosisi terkait volume pekerjaan, sehubungan telah membangun dermaga baru, ataupun tentang tarif di antara mereka. Mereka berjanji akan bertemu dan akan menyampaikan ke Komisi VI,” jelas Hardisoesilo.

Masalah lain ada juga aset-aset yang sebetulnya bisa diselesaikan karena mangkrak. Ia mencontohkan sekarang sudah tidak ada pelayaran Pelni dari Teluk Bayur ke berbagai tempat, kini yang ada ke Mentawai saja.

“Nah Gedung Pelni itu mangkrak enggak karuan, jelek. Apa susahnya BUMN sama BUMN menyelesaikan masalah itu. Kita jembatani, kami minta menteri BUMN bisa menyelesaikan,” ungkap Hardisoesilo.

Hal lain ia mempertanyakan Bukit Asam yang tidak mendapatkan batu bara dengan kualitas baik. Ia mempertanyakan pemerintah yang tidak bisa mendapatkan batu bara yang grade-nya tinggi, yang kalorinya di atas 7 ribu.

"Sehingga bisa membuat listrik itu menjadi lebih efisien. Nah setelah kita diskusikan ada kesepakatan, mereka akan melakukan rekonsoliasi khususnya Bukit Asam terhadap Semen Padang,” jelas Hardisoesilo.

KEYWORD :

Warta DPR Komisi VI BUMN




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :