Kamis, 25/04/2024 16:51 WIB

Tanpa Bimbingan, Petani Belitung Temukan Inovasi Percepat Panen Lada

Harga lada saat ini di Belitung terjun bebas dari harga Rp170.000 menjadi Rp47.000 per kg. 

Petani lada, Yordan sedang membersihkan tanaman ladanya di Di desa Kacang Butor, Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung, Jumat 3 Mei 2019 (Foto: Supu/Jurnas.com)

Belitung, Jurnas.com - Petani di Belitung menemukan inovasi untuk mempercepat lada berbuah. Inovasi yang ditemukan sendiri petani lada tersebut mampu mempercepat lada berbuah dari masa tanam dari awalnya tiga tahun menjadi satu tahun.

"Panen kami biasanya tiga tahun baru berbuah. Tapi ini kami percepat dengan memotong ujung pohon lada pada usia tiga bulan dari masa tanam. Alhamdulilah, dalam satu tahun sudah berbuah dan sebentar lagi akan di panen," terang Yordan saat ditemui Jurnas.com di kebun ladanya di desa Kacang Butor, Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung

Saat ini Yordan memiliki tanaman lada atau merica yang disebut orang Bangka Belitung dengan Sahang sekitar dua hektare atau sekitar 2.000 pohon dengan produktivitas per pohon 1,5 kg hingga 2 kg per hektare.

"Jadi per hektare bisa mencapai tiga ton," ujar Yordan.

Namun begitu, Yordan meminta pemerintah untuk memperhatikan petani lada sebagai garda terdepan dalam menyukseskan cita-cita pemerintah untuk mengembalikan kejayaan rempah di Indonesia.

Harga lada saat ini di Belitung terjun bebas dari harga Rp170.000 menjadi Rp47.000 per kg. Tetapi dalam beberapa bulan terakhir harga lada merangsek menjadi Rp50 ribu per kg.

"Harapan kami memang kalo bisa harga lada seperti semula, agar para petani semangat membudidaya, kalo kayak sekarang kan nggak cukup biaya, apalagi di bawah Rp50.000 jelas rugi kami," ujar Yordan.

"Ini aja (junjung) harganya Rp14.000 per batang. Ini yang paling murah bahkan ada di atas Rp20.000 kalau kayu-kayu yang kuat," sambungnya.

Saat ditanya berapa harga lada yang visibel untuk petani, Yordan mengatakan, "Kalau sudah di atas Rp80.0000 itu udah lumayan."

Sedari dulu, Belitung memang terkenal sebaga penghasil ladah putih, selai bahan tambang tipe galian-C seperti timah putih (Stannuum), pasir kuarsa, tanah liat putih (kaolin), dan transit.

KEYWORD :

Kejayaan Rempah Lada Putih Belitung




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :