Kamis, 25/04/2024 09:19 WIB

Kain Sarung Tenun Kamooru Melenggang di Runaway

Tenun asal Masalili identik dengan motif garis-garis dan warna terang seperti kuning, oranye, dan hijau.

Tenun asal Masalili identik dengan motif garis-garis dan warna terang seperti kuning, oranye, dan hijau (Foto: Muffest)

Jakarta, Jurnas.com - Menenun telah menjadi kegiatan turun-temurun di Desa Masalili, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra). Sampai saat ini, Desa Masalili menjadi sentra produksi kain tenun tradisional khas Muna.

Hampir setiap rumah di Desa Masalili menghasilkan kain sarung tenun yang dikenal dengan istilah Kamooru. Tenun asal Masalili identik dengan motif garis-garis dan warna terang seperti kuning, oranye, dan hijau.

Masyarakat Muna mempercayai bahwa untuk menenun Kamooru harus dengan jiwa yang bersih dan tenang. Jika tidak, penenun akan kesulitan merangkai motif yang memang cukup rumit dan sarat makna filosofis.

Dengan didukung oleh Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara, desainer Wignyo Rahadi melakukan pengembangan terhadap kerajinan tenun di Desa Masalili, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara. Tenun hasil pengembangan tersebut diaplikasikan oleh Wignyo dalam rangkaian koleksi bertema Kamooru.

Wignyo Rahadi mengatakan ragam motif tenun yang digunakan adalah motif Kaholeno Ghunteli dan Panino Toghe, yaitu motif tenun yang biasa dipakai masyarakat umum untuk aktivitas keseharian; motif Bhia Bhia yang kerap dipakai perempuan yang belum menikah; motif Dhalima yang umumnya dipakai kalangan bangsawan untuk upacara adat perkawinan.

"Koleksi Kamooru dikembangkan dari inspirasi gaya busana Retro dengan menonjolkan permainan cutting yang bervolume, seperti model lengan setali, celana harem, rok draperi, dan dress aksen tumpuk, dilengkapi hijab model capuchon," ujar Wignyo.

Tenun Masalili dengan dominasi turunan warna hijau dipilih dengan kombinasi tenun Lurik dan tenun ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) corak Sobi dan Bintik yang menjadi ciri khas tenun ATBM produksi Tenun Gaya, brand yang dibuat oleh desainer Wignyo Rahadi. Sentuhan ornamen tumpuk, draperi, dan asimetris turut menjadi daya pikat koleksi dari olahan tenun dari Masalili.
 

KEYWORD :

Tenun Kamooru Wignyo Rahadi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :