Mink Peeters (Foto: Marca)
Jakarta, Jurnas.com – Martin Odegaard bukan satu-satunya calon bintang yang gagal bersinar di Real Madrid, hanya karena berlabuh di raksasa Spanyol itu di usia terlalu muda.
Ada pula nama Mink Peeters, yang juga bernasib seperti Odegaard. Namun bedanya, Peeters tak banyak dikenal oleh khalayak.
Dikutip dari Marca, Peeters dianggap sebagai pemain pilihan akademi Ajax, ketika Real Madrid menyelesaikan pembeliannya pada 2014 silam, bersamaan dengan Marco Asensio.
Los Blancos berharap pesepakbola asal Belanda itu akan menjadi andalan tim utama pada waktunya, bersama Asensio, Javi Sanchez, Borja Mayoral, Sergio Reguilon, dan Odegaard. Sayang, cedera menghambat kemajuannya.
Peeters merupakan bagian dari tim U-17 Belanda bersama dengan Matthijs de Light. Akibat tulang selangkanya patah saat membela tim muda El Real, dia menepi hingga akhirnya tak sering dimainkan.
Gagal berkembang di tim muda Madrid, Peeters dipinjamkan ke VVV Venlo denngan tujuan lebih banyak bermain reguler. Tapi di Venlo, Peeters hanya dimainkan satu pertandingan di Piala Belanda, dan pada Januari lalu ia dikirim kembali ke Spanyol.
Musim ini, merupakan musim yang sia-sia bagi Peetes. Dia belum sekalipun dimainkan, dan tidak ada pengembangan apapun yang ia dapatkan. Padahal, usianya satu tahun lebih muda dari pemain Ajax Donny van de Beek, De Light, dan Justin Kluivert.
Jika dulu Los Blancos berpikir bahwa Peeters merupakan pemain terbaik dari akademi Ajax, kini karirnya mentok. Ada kemungkinan bocah tersebut akan dipulangkan kembali ke rumahnya, Amsterdam, Belanda.
KEYWORD :Real Madrid Mink Peeters
