Kamis, 18/04/2024 10:49 WIB

Pertama Kali, 15 Ton Ikan Diangkut Kapal Tol Laut dari Talaud

Pengiriman perdana tersebut sebagai tindaklanjut kerjasama yang dilakukan antara Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kementerian Perhubungan dalam memanfaatkan program Tol Laut Angkutan Barang.

Pengiriman perdana komoditas ikan menggunakan kapal Tol Laut dari Kepulauan Talaud menuju Surabaya, Selasa (1/5/2019).

Talaud, jurnas.com - Kapal tol laut melakukan pengiriman perdana komoditas ikan dengan menggunakan reefer container dari Kepulauan Talaud menuju Surabaya, Jawa Timur, Selasa (1/5/2019).

Adapun pengiriman perdana tersebut, dilakukan secara simbolis oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Talaud yang mewakili Bupati Kabupaten Kepulauan Talaud.

"Pengiriman ikan dengan reefeer container berjumlah 15 Ton atau 1 kontainer dengan jenis muatan berupa ikan Layang, Cakalang dan Tuna," jelas Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt. Wisnu Handoko.

Menurut Capt. Wisnu bahwa Reefer Container pada pengiriman perdana lewat armada tol laut ini dilakukan melalui konektivitas antar moda laut dari Tahuna ke Bitung menggunakan Kapal Feeder KM. Kendhaga Nusantara 1. Kemudian dilanjutkan dari Bitung ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dengan KM Logistik Nusantara 2.

"Kedua kapal tersebut dioperasikan oleh PT. Pelni melalui mekanisme Penugasan BUMN pada trayek H1 dan T5," ujar Capt. Wisnu.

Menurutnya, pengiriman perdana tersebut sebagai tindaklanjut kerjasama yang dilakukan antara Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kementerian Perhubungan dalam memanfaatkan program Tol Laut Angkutan Barang mengingat salah satu target program Tol Laut 2019 adalah meningkatnya muatan balik.

"Saat ini kapal Tol Laut Angkutan Barang yang masuk ke wilayah Kepulauan Talaud adalah KM Logistik Nusantara II yang dioperasikan oleh PT. Pelni. Selain itu pada koridor Halmahera Utara didukung dengan satu unit kapal kontainer feeder Kendhaga Nusantara," ujar Capt. Wisnu.

Sebagai informasi, Pemerintah akan terus mengoptimalkan layanan kapal tol laut yang sudah dimiliki Perhubungan Laut sebanyak 156 unit. Kapal-kapal itu akan melayari 19 rute tol laut pada tahun 2019 ini.

Menurut data yang ada, ongkos kirim barang sejak di suatu daerah dilayari kapal tol laut telah turun. Tol laut juga dinyatakannya sudah berhasil menekan disparitas harga barang antara Indonesia Timur dan Indonesia Barat.

Sementara itu, Kasubdit Produk Kelautan Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Firman mengatakan bahwa kegiatan pengiriman perdana tersebut berarti kehadiran Pemerintah untuk memaksimalkan muatan balik dari wilayah Timur Indonesia ke wilayah Barat Indonesia benar-benar terasa oleh masyarakat. 

KEYWORD :

Kapal Tol Laut Komoditas Ikan Talaud




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :