Selasa, 16/04/2024 18:58 WIB

Begini Langkah Kementan Rebut Kejayaan Rempah

Kementan kembali bertekad mengembalikan kejayaan rempah-rempah Indonesia tersebut.

Direktur Jenderal Perkebunan, Kementan Kasdi Subagyono dalam talkshow Kalesang Negri Mengembalikan Kejayaan Rempah Indonesia, Passo, Senin (29/4).

Ambon, Jurnas.com - Kejayaan rempah Indonesia sudah dikenal sejak zaman dahulu, hingga kedatangan Portugis dan Belanda karena rempah-rempah. Namun kejayaan tersebut menyusut karena kurang seriusnya menjaga keberlanjutan produk rempah nasional.

Di bawah komando Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, Kementerian Pertanian (Kementan) kembali bertekad mengembalikan kejayaan rempah-rempah Indonesia tersebut.

Direktur Jenderal Perkebunan, Kementan, Kasdi Subagyono mengatakan, untuk mengembalikan kejayaan rempah di Indonesia dibutuhkan kerja keras dan dukungan dari semua pemangku kepentingan.

"Perlu juga kita pahami bersama bahwa pemerintah senantiasa komitmen memberikan program-program kepada para petani dan bantuan, berupa benih, pupuk, obat-obatan, infrastruktur serta alat mesin pertanian," terang Kasdi dalam talkshow Kalesang Negri "Mengembalikan Kejayaan Rempah Indonesia", Passo, Senin (29/4).

Dalam meningkatkan produksi dan produktivitas rempah nasional, Kementan saat ini melakukan kegiatan peremajaan dan rehabilitasi tanaman yang sudah tua dan rusak, melakukan peningkatan produksi melalui intensifikasi dan mengembangkan sentra-sentra baru komoditas.

Sejalan dengan itu, Kementan merancang program penyediaan benih unggul dan bermutu melalui Program Bun500 atau penyediaan benih unggul komoditas perkebunan sebesar 500 juta batang selama 5 tahun ke depan untuk tujuh komoditas perkebunan utama, yaitu kakao, kopi, kelapa dalam, karet, pala, cengkih dan lada.

"Kami sampaikan pada kesempatan yang baik ini bahwa tahun ini kita memulai dengan tiga komoditas besar, yaitu pala, lada dan cengkeh," ujar Kasdi.

Untuk mendukung program tersebut, Kementan membentuk logistik benih perkebunan yang terpadu dan terintegrasi pada kawasan-kawasan pengembangan perkebunan dengan mensinergikan seluruh stakeholder industri perbenihan nasional.

"Baik yang dimiliki oleh perusahaan perbenihan, penangkar perbenihan, dan unit kerja pemerintah di lingkup perkebunan secara terpadu dan modern," jelas Kasdi.

Bukan hanya itu, Kementan juga akan membina dan memberikan fasilitas petani untuk mengembangkan komoditas dari sisi hilirnya yang juga memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi.

"Banyak sekali nilai ekonomi yang tidak didapatkan para petani kita kareba hanya berkiprah di hulunya. Padahal produk-produk hilirnya itu nilai ekonomi jauh lebih besar," jelas Kasdi.

Karena itu, Kasdi mengatakan, Kementan ke depannya akan memberikan bimbingan teknis dan bantuan seperti alat alat-alat packaging dan prosesing pada komoditas rempah yang tengah dikembangkan.

KEYWORD :

Kinerja Menteri Pertanian Kejayaan Rempah Ambon




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :