Rabu, 24/04/2024 01:52 WIB

Stok AS Menurun, Harga Minyak Naik Tipis

Minyak mentah berjangka Brent berada di harga US$71,80 per barel pada 20.00 WIB, naik 18 sen dari penutupan terakhir mereka, dan mendekati harga tertinggi dalam lima bulan terakhir pada Rabu lalu di angka US$72,27 per barel.

Pemandangan matahari terbenam di ladang minyak Daqing di provinsi Heilongjiang, China 7 Desember 2018. (Foto: Stringer/Reuters)

London, Jurnas.com - Harga minyak mentah naik tipis pada Kamis (18/4) akibat penurunan persediaan Amerika Serikat, pengurangan pasokan berkelanjutan dari OPEC dan sekutunya, dan sanksi AS terhadap Venezuela dan Iran.

Dilansir dari Reuters, minyak mentah berjangka Brent berada di harga US$71,80 per barel pada 20.00 WIB, naik 18 sen dari penutupan terakhir mereka, dan mendekati harga tertinggi dalam lima bulan terakhir pada Rabu lalu di angka US$72,27 per barel.

Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS berada di harga US$63,83 per barel, naik 7 sen dari penutupan sebelumnya.

Diketahui, menurut data Administrasi Informasi Energi (EIA) AS, persediaan minyak mentah AS turun 1,4 juta barel.

“Statistik mingguan terbaru tentang persediaan minyak AS tampaknya positif. Semua kategori utama terdaftar menarik,” kata Tamas Varga dari pialang minyak PVM yang berbasis di London.

Stok bensin turun 1,2 juta barel, dan stok sulingan, yang meliputi diesel dan minyak pemanas, turun 362.000 barel, data EIA menunjukkan.

Harga telah didukung tahun ini oleh kesepakatan yang dicapai oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, termasuk Rusia, untuk membatasi produksi minyak mereka sebesar 1,2 juta barel per hari (bph).

Pasokan global semakin diperketat oleh sanksi AS terhadap anggota OPEC, Venezuela dan Iran.

KEYWORD :

Harga Minyak Brent Berjangka West Texas Intermediate




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :