Jum'at, 26/04/2024 00:43 WIB

"Email" 1,5 Juta Pengguna Facebook Bocor

Facebook Inc menyebut telah terjadi kebocoran 1,4 juta kontak surat elektronik (email) pengguna baru sejak Mei 2016, pada Rabu (17/4) kemarin.

Facebook Inc

New York, Jurnas.com – Facebook Inc menyebut telah terjadi kebocoran 1,4 juta kontak surat elektronik (email) pengguna baru sejak Mei 2016, pada Rabu (17/4) kemarin. Ini merupakan masalah privasi terbaru di platform media sosial tersebut.

Pada Maret lalu, Facebook berhenti menawarkan verifikasi kata sandi email sebagai opsi bagi orang-orang yang mendaftar untuk pertama kalinya. Ada kasus di mana kontak email pengguna diunggah ke Facebook ketika mereka membuat akun mereka.

“Kami memperkirakan bahwa hingga 1,5 juta kontak email orang mungkin telah diunggah. Kontak ini tidak dibagikan dengan siapa pun dan kami menghapusnya,” kata Facebook kepada Reuters. Kesalahan yang mendasarinya telah diperbaiki, menurut pernyataan perusahaan.

Business Insider sebelumnya melaporkan bahwa perusahaan media sosial memanen kontak email pengguna tanpa sepengetahuan atau persetujuan mereka, ketika mereka membuka akun mereka.

Ketika kata sandi email dimasukkan, sebuah pesan muncul mengatakan itu "mengimpor" kontak tanpa meminta izin terlebih dahulu, kata laporan itu.

Facebook telah dilanda sejumlah masalah terkait privasi baru-baru ini, termasuk kesalahan yang mengekspos kata sandi jutaan pengguna yang disimpan dalam format yang dapat dibaca dalam sistem internal perusahaan kepada karyawannya.

Tahun lalu, perusahaan itu mendapat kecaman menyusul wahyu bahwa Cambridge Analytica, sebuah perusahaan konsultan politik Inggris, memperoleh data pribadi jutaan profil Facebook orang tanpa persetujuan mereka.

Perusahaan juga telah menghadapi kritik dari anggota parlemen di seluruh dunia untuk apa yang telah dilihat oleh beberapa orang sebagai menipu orang untuk memberikan data pribadi ke Facebook dan untuk kehadiran pidato kebencian dan portabilitas data pada platform.

Secara terpisah, Facebook diminta untuk memastikan platform media sosialnya tidak disalahgunakan untuk tujuan politik atau untuk menyebarkan informasi yang salah selama pemilihan.

KEYWORD :

Facebook Email Bocor




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :