Kamis, 25/04/2024 20:44 WIB

Pelanggaran Berat Bos WikiLeaks sebelum Didepak Ekuador

Pendiri WikiLeaks Julian Assange diketahui telah berulang kali melanggar syarat suaka yang telah ditetapkan pemerintah Ekuador.

Pendiri Wikileaks, Julian Assange

London, Jurnas.com – Pendiri WikiLeaks Julian Assange diketahui telah berulang kali melanggar syarat suaka yang telah ditetapkan pemerintah Ekuador.

Tindakan paling parah dilakukan Assange ialah menggunakan kedutaan besar Ekuador di London sebagai pusat mata-mata. Hal ini diungkapkan oleh Presiden Ekuador Lenin Moreno pada Senin (15/4).

“Setiap upaya untuk mengacaukan ialah tindakan tercela bagi Ekuador, karena kami adalah negara yang berdaulat dan menghormati politik masing-masing negara,” ujar Moreno dilansir dari The Guardian.

“Kami tidak bisa membiarkan rumah kami, rumah yang membuka pintunya, menjadi pusat mata-mata,” tegas dia.

Sebelumnya polisi London menyeret Assange keluar dari kedutaan pada Kamis lalu, setelah suaka tujuh tahunnya dicabut.

Hal ini membuatnya berpeluang diekstradisi ke Amerika Serikat untuk dijatuhi hukuman atas kasus kebocoran informasi rahasia AS.

Hubungan Assange dengan tuan rumahnya runtuh setelah Ekuador menuduhnya membocorkan informasi tentang kehidupan pribadi Moreno.

Moreno membantah kepada Guardian bahwa dia telah bertindak sebagai pembalasan atas dokumen tentang keluarganya yang bocor. Dia menyesal Assange telah menggunakan kedutaan untuk ikut campur dalam demokrasi negara lain.

Sementara pendukung Assange menyebut Ekuador telah mengkhianatinya atas perintah Washington, bahwa penghentian suaka adalah ilegal dan itu menandai saat yang gelap untuk kebebasan pers.

KEYWORD :

Julian Assange Pendiri WikiLeaks




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :