Son (foto: Soccerway)
Jakarta, Jurnas.com - Bintang Tottenham Son Heung-min mengatakan ia telah menjadi korban rasisme saat bermain di Inggris dan berpikir yang terbaik adalah tidak bereaksi terhadap para pelaku tindakan amoral tersebut.
Rekan setim Son di Spurs Danny Rose menyatakan pekan lalu bahwa ia tidak sabar untuk melihat kembali sepakbola karena kurangnya tindakan dari pihak berwenang untuk mengatasi masalah pelecehan rasis.
Rose berbicara setelah ia diduga menjadi sasaran ejekan selama kemenangan kualifikasi Euro 2020 Inggris atas Montenegro pada Maret.
Rekan setimnya di Inggris Raheem Sterling, yang dilecehkan oleh penggemar Chelsea karena kekalahan Liga Premier Manchester City di Stamford Bridge pada November, telah berbicara menentang masalah tersebut pada sejumlah kesempatan musim ini, yang paling baru setelah Moise Kean dari Juventus diduga ditargetkan oleh para penggemar Cagliari minggu lalu.
Son, yang telah bermain di Inggris sejak bergabung dengan Spurs dari Bayer Leverkusen pada 2015, mengakui bahwa ia juga telah mengalami pelecehan tetapi bahwa masalah itu tidak dibahas secara teratur di klub.
"Kami berbicara tentang beberapa kali," katanya dalam konferensi pers pada hari Senin menjelang pertandingan leg pertama perempat final Liga Champions dengan City dilansir Soccerway News.
"Saya juga pernah mengalami rasisme sejak bermain di Inggris. Saya pikir reaksi terbaik adalah tidak bereaksi terhadap apa pun," tambahnya.
"Kami bermain sepakbola sebagai manusia. Tidak masalah dari negara mana Anda berasal. Kami memainkan satu olahraga. Kami harus melindungi para pemain yang mendapatkan rasisme dan bertarung bersama. Saya pikir itu yang paling penting."
KEYWORD :Son Heung-min Tottenham Hotspurs
