Selasa, 23/04/2024 21:07 WIB

Trump Tak Membual Soal Pelabelan Garda Revolusi Iran

Predikat baru tersebut bertujuan untuk lebih mengisolasi Iran, dan dapat memiliki implikasi luas bagi personel dan kebijakan AS di Timur Tengah, dan daerah lain.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump (Foto: IRNA)

Washington, Jurnas.com – Dua pejabat Amerika Serikat (AS) dan seorang pembantu Kongres AS membenarkan, bahwa Presiden AS Donald Trump berencana melabeli Garda Revolusi Iran (IRGC) sebagai organisasi teroris asing, pada Senin (8/4).

Predikat baru tersebut bertujuan untuk lebih mengisolasi Iran, dan dapat memiliki implikasi luas bagi personel dan kebijakan AS di Timur Tengah, dan daerah lain.

Dikutip dari Press Association, kebijakan baru ini disebut akan menandai pelabelan pertama oleh administrasi AS kepada entitas pemerintah asing. Kelompok-kelompok IRGD, khususnya Pasukan Quds elitnya, telah menjadi sasaran sebelumnya oleh Amerika Serikat.

Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, tampaknya mengantisipasi pelabelan tersebut. Dalam sebuah cuitan pada Senin (8/4), yang ditujukan kepada Presiden Donald Trump, Zarif mengatakan bahwa Trump, "seharusnya tahu lebih baik daripada ditipu dengan bencana AS lainnya."

Penyebutan baru terhadap Pengawal Revolusi, yang pertama kali dilaporkan oleh The Wall Street Journal, akan disertai dengan sanksi, termasuk pembekuan aset yang mungkin dimiliki Pengawal di yurisdiksi AS, dan larangan orang Amerika berbisnis dengannya atau memberikan dukungan material untuk kegiatannya.

Meskipun Garda memiliki kontrol dan pengaruh luas terhadap ekonomi Iran, hukuman seperti itu dari AS mungkin memiliki dampak terbatas. Sebaliknya, pelabelan dapat secara signifikan menyulitkan kerja militer dan diplomatik AS, khususnya di Irak, di mana banyak milisi Syiah dan partai politik Irak memiliki hubungan dekat dengan Garda. Dan di Libanon, di mana Garda memiliki hubungan dekat dengan Hizbullah, yang merupakan bagian dari pemerintah Libanon.

Sebelumnya, pemerintah Iran memperingatkan AS agar menghentikan tekadnya untuk memasukkan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran ke dalam kelompok "teroris".

"Jika laporan terbukti benar bahwa pemerintah AS yang bodoh bermaksud menunjuk IRGC sebagai organisasi teroris, maka IRGC juga akan menetapkan tentara AS sebagai kelompok seperti ISIS di semua bagian dunia, khususnya Timur Tengah," kata Komandan IRGC Jafari.

KEYWORD :

Sanksi Amerika Serikat Garda Revolusi Iran




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :