Rabu, 24/04/2024 06:03 WIB

SBY dan Demokrat Ingin Prabowo Sukses jadi Presiden

Partai Demokrat membantah tudingan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto terkait polemik surat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum Demokrat SBY gelar pertemuan

Jakarta - Partai Demokrat membantah tudingan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto terkait polemik surat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Sekjen Partai Demokrat, Hinca Panjaitan menegaskan, SBY hanya berpesan agar pola kampanye pasangan capres nomor urut 02 itu lebih inklusif. Menurutnya, SBY ingin Prabowo menjadi presiden semua golongan.

"Oleh karena itu apa yang disampaikan Mas Hasto saya luruskan, kita ingin agar Pak Prabowo sukses menjadi presiden dalam kampanyenya ini dan menggunakan momentum ini dengan baik untuk semua orang," kata Hinca, di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (8/4).

Hal itu menanggapi pernyataan Hasto yang mengatakan kampanye akbar Prabowo-Sandiaga yang dihadiri jutaan orang, di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (7/4), tidak sesuai harapan SBY.

SBY, kata Hinca, ingin mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Sehingga, politik identitas dalam Pilpres 2019 harus disudahi. "Siapapun presiden terpilih dia akan menjadi presiden semua orang," tegasnya.

"Apa yang disampaikan Pak SBY lebih pada pengalaman dia sebagai presiden 10 tahun untuk mengingatkan kita semua agar tidak terpecah tapi kita bersatu untuk menuntaskan ini dan siklus 5 tahunan ini berjalan dengan baik dan keindonesiaan tetap utuh," demikian Hinca.

Sebelumnya, SBY mengirim pesan kepada Hinca, Wakil Ketua Umum Syarief Hassan, dan Ketua Dewan Kehormatan Amir Syamsuddin. Dalam surat, SBY meminta agar mempertimbangkan kembali konsep acara kampanye akbar di Gelora Bung Karno.

KEYWORD :

Pilpres 2019 Partai Demokrat SBY Prabowo-Sandiaga




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :