Rabu, 24/04/2024 00:13 WIB

Habib Sholeh: Ada Pihak yang Menjual Nama Tuhan Demi Kepentingan Politik

Orang baik memang akan selalu diserang dengan panah-panah fitnah. Sebab kebaikan itu musuh dari kejahatan.

Habib Sholeh saat kampanye PDIP

Jakarta, Jurnas.com - Habib Sholeh AlMuhdar menyesalkan adanya tudingan sejumlah pihak pendukung Paslon 02 Prabowo-Sandiaga yang menyebutnya sebagai orang yang menjual agama untuk politik.

Habib Sholeh menegaskan, menghubung-hubungkan agama dengan politik tidaklah etis, kecuali bahwa agama sebagai inspirasi dalam menjalankan politik kebaikan.

"Sebab pada kenyataannya, agama menjadi inspirasi bagi Pak Jokowi dan partai pendukung untuk menjalankan politik kebaikan," jelas Habib Sholeh.

Ia menegaskan, kalau orang baik memang akan selalu diserang dengan panah-panah fitnah. Sebab kebaikan itu musuh dari kejahatan.

"Kalau saya dikatakan oleh mereka sebagai penjual agama, maka sebenarnya mereka-mereka yang berkata itulah yang menjual tuhan," tegas Habib Sholeh.

Habib mengaku sering mendapat pesan bernada intimidasi, yang mengatakan ia masuk PDI Perjuangan dengan menjul agama.

"Maka saya kayakan, siapa pun yang menyebut saya jual agama, mereka itulah yang menjual tuhan," lanjutnya.

Habib memastikan, keyakinannya terhadap Islam sebagai agama rahmatan lil alamiin tak akan pernah hilang apalagi dijual. Ketika ia masuk jalur politik, maka halnitu sama sekali tak bisa dibilang menjual agama.

"Agama dan keyakinan tak akan pernah saya jual. Jadi masuk politik sama sekali tak ada kaitannya dengan menjual agama. Agama itu memberi inspirasi pada politik kebaikan," jelasnya.

Habib mengingatkan, pemimpin yang baik seperti Jokowi-KH Ma`ruf Amin akan selalu diserang dengan panah panah fitnah. Sebab kebaikan itu musuhnya adalah kejahatan

"Kalau mereka katakan agama dan surga, apakah mereka bisa menjamin masuk surga. Tidak ada yang bisa menjamin masuk surga," tegasnya.

Bagi Habib Sholeh, politik itu panglimanya adalah kepentingan. Bukan surga dan negara. Tak ada yang masuk politik tanpa bawa berkepentingan.

"Kemudian orang kalau dukung pak Jokowi dikerdilkan, enggak boleh ikut ceramah. Cara seperti itu apakah baik?" tukas Habib Sholeh.

Pada akhirnya, Habib Sholeh berpesan, kasihilah siapa pun yang di Bumi, maka yang di langit akan mengasihimu.

Sebaliknya, kata Habib, kalau tak bisa mengasihi yang di Bumi, maka jangan berharap yang di langit akan mengasihi.

KEYWORD :

Habib Sholeh AlMuhdar Politik Agama




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :