Pemimpin oposisi Juan Guaido (Foto: Juan Mambromata/AFP)
Caracas, Jurnas.com - Pendukung dan penentang Presiden Venezuela Nicolas Maduro kembali berduyun-duyun ke jalan-jalan di Caracas, di tengah krisis politik dan pemadaman listrik yang sudah berlangsung selama bermingu-minggu.
Juan Guaido, presiden sementara yang memproklamirkan diri dan ketua Majelis Nasional, meminta para pendukungnya agar tidak terbiasa hidup dalam "kegelapan". Ia juga menyalahkan korupsi tingkat tinggi dan manajemen salah urus yang menyebabkan pemadaman listrik di bawah rezim Maduro.
Guaido juga menganggap pemerintah bertanggung jawab atas eksodus warganya dari negara kaya minyak itu - menurut perkiraan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sekitar tiga juta warga Venezuela yang meninggalkan tanah kelahirannya sejak 2015.
"Lihatlah di sekitar Anda, kami tidak sendirian," kata Guaido pada rapat umum pro-oposisi di Caracas, Sabtu (6/4) waktu setempat.
"Venezuela, lihat sekeliling, ... orang-orang di sini, kita di sini memperjuangkan hak-hak kita," sambungnya.
Sebelumnya, pendukung oposisi Lutelai Sandoval mengatakan ia berkumpul atas nama putranya.
"Seorang putra yang diambil oleh negara ini dari saya, karena dia harus pergi," katanya, mengenakan warna-warna bendera Venezuela.
"Saya sendirian, terima kasih kepada pemerintah yang korup ini yang telah meninggalkan kami dalam situasi seperti sekarang ini, dan seperti saya, ada banyak ibu lain, banyak keluarga lain telah berpisah," tambah Sandoval.
"Untuk berapa lama kita bisa melanjutkan seperti ini? Kita harus pergi, kita harus melakukannya," sambungnya.
Konflik Venezuela Juan Guaido Amerika Latin Nicolas Maduro
