Demonstran pendukung LGBT lakukan demonstrasi di Israel
New York, Jurnas.com - Gereja Mormon pada Jumat (5/4) mengizinkan anak-anak dari orang tua gay, lesbian, biseksual dan transgender (LGBT) untuk dibaptis, terlepas dari apakah orang tua itu anggota.
Keputusan itu akan dilakukan dalam waktu dekat, menurut gereja yang secara resmi dikenal sebagai Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir, dalam sebuah pernyataan.
Kebijakan baru memungkinkan seorang anak diberkati sebagai bayi dan dibaptis pada usia delapan tahun.
"Sebelumnya, buku pegangan kami menandai pernikahan sesama jenis oleh seorang anggota sebagai kemurtadan atau penyangkalan iman," demikian bunyi pernyataan itu dikutip dari Daily Mail.
"Meskipun kami masih menganggap pernikahan semacam itu sebagai pelanggaran serius, itu tidak akan diperlakukan sebagai kemurtadan untuk tujuan disiplin Gereja. Sebaliknya, perilaku tidak bermoral dalam hubungan heteroseksual atau homoseksual akan diperlakukan dengan cara yang sama," lanjut dia.
Gereja beralasan pihaknya ingin mengurangi kebencian dan pertikaian yang begitu umum dewasa ini. Kendati demikian, ditegaskan bahwa ajarannya secara keseluruhan tidak berubah.
"Perubahan-perubahan ini tidak mewakili perubahan dalam doktrin Gereja terkait dengan pernikahan atau perintah-perintah Allah sehubungan dengan kesucian dan moralitas," katanya.
Didirikan pada tahun 1830, Gereja Mormon, yang kantor pusatnya berlokasi di Salt Lake City, Utah, memiliki 16 juta anggota dan mengatakan misinya adalah memulihkan sebuah gereja sejati dalam persiapan menyambut kembalinya Yesus Kristus.
Nama resminya merujuk pada "Kitab Mormon" - dinamai menurut seorang nabi tua - yang diyakini para pengikutnya adalah versi yang dipulihkan dari firman Yesus yang sejati, daripada tulisan suci Kristen tradisional.
KEYWORD :Gereja Mormon Pasangan LGBT
