Selasa, 16/04/2024 17:22 WIB

Malaysia Pertimbangkan Jual Tanah Negara untuk Bayar Utang

Mahathir mengatakan utang nasional berada pada tingkat yang dapat dikelola

Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad (Foto: Twitter )

Jakarta, Jurnas.com – Perdana Menteri Mahathir Mohamad, pemerintah Malaysia mempertimbangkan menjual tanah yang dikuasainya untuk membayar hutang, setelah sebelumnya menjual superyacht Equanimity.

"Kami melihat kemungkinan mengurangi utang melalui mengidentifikasi aset pemerintah, yang dapat kami jual," ujar Mahathir Mohamad seperti diberitakan New Straits Times.

"Jika perlu, kami akan menjual tanah milik pemerintah. Tapi tentu saja, kami akan (hanya) menjualnya kepada orang Malaysia dan bukan orang asing," sambungnya.

Hal itu, menurut Mahathir bisa membantu Malaysia mengurangi utang negara tersebut. Mahathir mengatakan, upaya sedang dilakukan untuk mengurangi utang pemerintah.

"Saat ini, prosesnya masih berjalan. Utang sedang diturunkan dan upaya sedang dikerjakan setiap saat," katanya.

Ditanya tentang jumlah utang terbaru, dia menjawab; "Saya tidak bisa memberikan angka yang pasti, tetapi aku percaya itu telah berkurang cukup banyak."

Sebelumnya, Mahathir mengatakan utang nasional berada pada tingkat yang dapat dikelola. "Itu (jumlahnya) sudah turun. Menteri keuangan akan tahu angka pasti," ungkapnya.

"Pertama, ekonomi kita telah tumbuh dalam satu tahun terakhir, oleh karena itu hutang kita menjadi lebih kecil. Kedua, kami dapat memulihkan cukup banyak uang yang hilang serta yang disimpan di Singapura." tambhnya.

"Ketiga, kami juga berusaha keras untuk mengurangi nilai kontrak East Coast Rail Link (ECRL), karena jika kami tidak melanjutkannya, kami harus membayar kompensasi yang sangat besar. Jadi itu dikelola." tegasnya.

Sebelumnya, dilaporkan bahwa utang pemerintah mencapai RM1,087 triliun.

Kemarin, Jaksa Agung Tommy Thomas mengumumkan, Equanimity akan dijual kepada Genting Malaysia Bhd atau perusahaan kendaraan tujuan khusus (SPV) dengan harga USD126 juta, sebagai ganti rugi skandal korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB). (Anadolu)

KEYWORD :

Mahathir Mohamad Tanah Pemerintah Utang Negara




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :