Kamis, 18/04/2024 15:18 WIB

Ketua DPR: Fitnah kepada Capres Rendahkan Martabat Indonesia

Dua calon presiden (Capres), Jokowi dan Prabowo Subianto, menjadi fitnah dan ujaran kebencian yang selama ini dialamatkan kepada keduanya.

Ketua DPR, Bambang Soesatyo

Jakarta - Dua calon presiden (Capres), Jokowi dan Prabowo Subianto, menjadi fitnah dan ujaran kebencian yang selama ini dialamatkan kepada keduanya. Hal itu terungkap dalam debat Capres keempat di Hotel Shangri-La Jakarta, Sabtu (30/3).

Menanggapi hal itu, Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) berharap, ungkapan atau refleksi kekecewaan dua sosok Capres itu hendaknya mendorong semua pihak mengakhiri kampanye hitam.

"Prabowo mengaku tidak nyaman karena dituduh pro-khilafah. Sedangkan Jokowi mengaku selama ini memendam perasaan karena dia dituduh PKI," kata Bamsoet, melalui pesan singkatnya, Jakarta, Senin (1/4).

Menurutnya, kendati pengakuan kedua Capres tampak semata-mata sebagai adu argumentasi dalam debat, pengakuan itu jelas-jelas memperlihatkan kekecewaan kedua sosok Capres itu.

"Bahkan Prabowo sampai harus mengungkap sekilas latar belakang ibu yang melahirkannya," terangnya.

Politikus Golkar itu berharap, fakta dari debat Capres sesi IV itu hendaknya menyadarkan semua elemen masyarakat bahwa dua sosok Capres Indonesia yang terpilih untuk berkompetisi dalam Pilpres pada 17 April 2019 mendatang sudah menjadi korban kampanye hitam bermuatan fitnah dan ujaran kebencian.

"Padahal, untuk menyandang status Capres, baik Joko Widodo maupun Prabowo Subianto sudah melalui berbagai tahapan proses seleksi. Sehingga, semburan fitnah yang bertujuan mencoreng citra atau kredibilitas kedua sosok capres itu sama sekali tidak masuk akal," katanya.

Bahkan, lanjut Bamsoet, fitnah terhadap kedua sosok Capres berpotensi merusak akal sehat. Sebab, masyarakat dicekoki pemahaman bahwa institusi negara penyelenggara Pemilu bisa meloloskan pribadi bermasalah untuk mengisi jabatan presiden.

Karena itu, kampanye hitam terhadap dua kandidat presiden RI ini harus dihentikan. Sebab, fitnah dan ujaran kebencian yang ditujukan ke pribadi Capres Jokowi maupun Capres Prabowo sama artinya dengan merendahkan martabat bangsa Indonesia.

"Harap diingat bahwa kedua sosok ini tampil sebagai Capres berdasarkan aspirasi masyarakat Indonesia," demikian Bamsoet.

KEYWORD :

Pilpres 2019 Ketua DPR Bambang Soesatyo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :