Selasa, 23/04/2024 16:51 WIB

Kementan Tantang Bupati Sumedang Pangkas Kemiskinan 30 Ribu per Tahun

Jika yang dikategorikan keluarga rumah tangga miskin berpenghasilan Rp1,4 juta per bulan. Maka, dalahm hitungan ebam bulan mereka sudah terbebas dari garis kemiskinan.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam menyerahkan bantuan pertaniam dalam acara Apresiasi dan Singkronisasi Program Kementerian Pertanian Tahun 2019 di Kantor Bupati dan Sekretariat Sumedang, di Jalan Prabu Gajah Agung, Rabu (27/3).

Sumedang, Jurnas.com - Kementerian Pertanian (Kementan) menantang pemerintah Sumedang memangkas jumlah kemiskinan  sebanyak 30 ribu orang per tahun melalui program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja).

Tantangan itu disampaikan dalam acara Apresiasi dan Singkronisasi Program Kementerian Pertanian Tahun 2019 di Kantor Bupati dan Sekretariat Sumedang, di Jalan Prabu Gajah Agung, Rabu (27/3).

Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir menjelaskan, dari data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan Sumedang berada di atas Jawa Barat dan Nasional, yaitu di 9,76. Pemerintah Sumedang menargetkan jumlah Kemiskinan di Sumedang sebanyak 12 ribu orang.

"Biasanya tiap tahun kita menurutnya di 0,5 persen 0,6 persen. Dan mulai tahun ini target penurannya 0,8 persen hingga 1 persen per tahunnya," jelas.

Sebagai upaya untuk mengejar target tersebut, Dony mengatakan sudah melakukan sinergi dengan seluruh stake holder. Salah satu di antaranya adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dengan memberdayakan buruh tani.

"Kantung kemiskinan yang ada di Sumedang ini ada di desa-desa dan sekitar hutan. Mata pencarian mereka adalah buruh tani. Mereka punya skill di lahan pertanian, tapi tidak punya lahan," ungkap Dony.

Dony mengatakan telah membentuk kelompok-kelompok tani. Nantinya mereka akan diberi keterampilan. Setelah itu, diberi tanah -bisa tanah khas desa atau Perhutani-, alat mesin pertanian dan juga diberi pelatihan digital marketing.

Amran mengapresiasi langkah tersebut. Meski begitu, ia mengatakan  target untuk menurunkan angka kemiskinan itu sangat sedikit. Karena itu, ia meminta agar pemerintah Sumedang menaikkan target 12 ribu orang per tahun menjadi 30 ribu orang per tahun.

"Pak Bupati, target penurunan kemiskinan naikkan lima ribu, jadi totalnya 17 ribu rumah tangga miskin. Naikkan lagi targetnya. Kami hari ini bawa bantuan ayam saja 270 ribu ekor untuk lima ribu kepala keluarga. Kalau lima ribu dikali empat orang satu rumah berarti 20 ribu orang. Nah sudah ada 20 ribu jiwa. Tadi bapak targetnya 12 ribu, berarti keseluruhan 32 ribu. Jadi targetnya 30 ribu orang per tahun," tegasnya.

"Inilah tujuan kami datang yang berada di bawah garis kemiskinan, kami bantu 50 ekor ayam untuk satu rumah tangga miskin," pinta Amran.

Amran menjelaskan bantuan ayam yang disalurkan tersebut diberikan secara gratis beserta kandang, obat-obatan dan pendampingan selama enam bulan hingga ayam tersebut bertelur. Adapun total ayam diberikan untuk kabupaten Sumedang sebanyak 270 ribu ekor.

Dengan 50 ekor per rumah tangga, sambung Amran, penghasilannya bisa mencapai Rp3 juta per bulan. Jika yang dikategorikan keluarga rumah tangga miskin berpenghasilan Rp1,4 juta per bulan. Maka, dalahm hitungan ebam bulan mereka sudah terbebas dari garis kemiskinan.

"Artinya hanya butuh wakti enam bulan, masyarakat tinggalkan kemiskinan. Ini perintah Bapak Presiden, kami berikan cuma-cuma karena Sumedang Simpati tidak suka menyebar hoaks," terangnya.

"Dan ini baru bantuan ayam. Kami juga bawa bibit pala, cabai, kakao, cabai, mangga, durian, jagung dan lainnya semua gratis karena kami kabinet kerja, bukan kabinet janji. Kami bawa langsung puluhan truk, karena kami bawa bukti, fakta dan hadir di tengah masyarakat," sambung Amran.

KEYWORD :

Kinerja Menteri Pertanian Bantuan Ayam Petani Sumedang




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :