Rabu, 24/04/2024 19:44 WIB

Kementan Ajak Warga Karawang Menebar Bibit Unggul, Bukan Hoax

Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan bantuan kepada petani Karawang senilai Rp37,7 miliar.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman dalam acara Apresiasi dan Singkronisasi Program Kementerian Pertanian Tahun 2019, di Lapangan Bola Desa Pacing, Kecematan Jatisari, Kabupaten Karawang, Selasa (26/3).

Karawang, Jurnas.com - Kementerian Pertanian (Kementan) kembali menggelar Pertemuan Apresiasi dan Sinkronisasi Program Kementan tahun 2019, kali ini dilaksanakan di Desa Pacing, Kecamatan Jati Sari, Karawang, Selasa (26/3).

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang hadir dalam pertemuan, tersebut langsung memberikan bantuan kepada petani Karawang senilai Rp37,7 miliar.

Bantuan berupa alat mesin pertanian, benih kelapa 50 truk yakni 5.000 batang, benih cabai rawit, cabai keriting, mangga, jagung manis, padi inbrida, domba serta ayam 400 ribu ekor plus kandang, obat-obatan dan pakan gratis selama enam bulan.

"Bantuan ini langsung dari Jokowi. Ini bukti kecintaan beliau kepada petani. Beliau perintahkan dahulukan kepentingan petani. Ke depan kita akan bagikan lagi bibit unggul gratis, tapi kami minta para petani bekerja sebar bibit unggul, daripada sebar hoax dan percaya berita palsu. Mari menebar bibit unggul, hentikan hoaks," kata Amran.

Menteri Amran menuturkan bantuan Kementan ke Karawang selama 4,5 tahun terakhir mencapai Rp527 miliar dan alat mesin pertanian sebanyak 1.240 unit. Bantuan pun kembali disalurkan saat ini secara langsung kepada petani.

"Jadi kami tidak ingin membawa janji, tapi membawa bukti. Jangankan seluruh bantuan, nyawa dan diriku saya serahkan untuk masyarakat Karawang," tegas Amran.

Lebih lanjut Amran menyebutkan selama 4,5 tahun pemerintahan Jokowi-JK, Kementan telah bekerja keras mewujudkan swasembada pangan dan bahkan melakukan ekspor. Peningkatan ekspor mencapai 29 persen, PDB pertanian dari Rp 900 triliun pada 2014 meningkat menjadi Rp1.400 triliun di 2018.

"Ke depan kami ingin percepat bantuan khususnya yang ada di bawah garis kemiskinan. Kami berikan bantuan ayam 50 ekor per rumah tangga pakannya gratis, vaksinnya juga gratis selama enam bulan atau sampai bertelur," ujarnya.

Karena itu, Amran menegaskan pemerintahan Jokowi-JK berkomitmen penuh menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia dan meningkatkan taraf hidup petani yang lebih sejahtera. Presiden Jokowi telah memerintahkan agar mendahulukan kepentingan petani.

"Pak Presiden Jokowi perintahkan Menteri Pertanian agar hadir di tengah-tengah masyarakat, kalau masyarakat mengalami kesulitanan. Seperti hari ini kami hadir membawa bibit hortikultura, perkebunan, peternakan dan tanaman pangan," tegasnya.

Terkait hal ini, Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana mengaku kemajuan dan bahkan Karawang hingga saat ini tetap menjadi lumbung beras berkat dukungan Kementan yang telah memberikan banyak bantuan dan pendampingan.

Ia mengungkapkan, setiap tahun Kementan memberikan bantuan mencapai Rp 500 miliar per tahunnya.

"Dan hari ini sebanyak Rp 37,7 miliar untuk sejahteraan masyarakat petani Karawang. Kami sangat senang untuk itu atas nama perintah daerah dan masyarakat, kami mengapresiasi kunjungan Bapak Menteri Amran," ujar Teh Celli sapaan akrabnya.

Celli memaparkan Karawang memiliki lahan teknis 97 ribu hektare. Pemerintah Kabupaten Karawang memiliki dua regulasi dalam mempertahankan Kawarang sebagai lumbung beras sekaligus meningkatkan pendapatan petani.

Pertama, regulasi terkait lahan pangan berkelanjutan yang diseleraskan dengan regulasi tata ruang wilayah. Hingga dengan 2030 alih fungsi lahan hanya bisa 10 ribu hektare dan 97 ribu hektar lahan pertanian abadi tersebut tidak bisa dialihfungsikan, sehingga ada kepastian bagi petani untuk tetap mempertahankan Karawang sebagi lumbung pangan di Jawa Barat.

Kedua, regulasi terkait perlindungan petani. Salah satunya bantuan dari Kementan berupa asuransi pertanian.

"Dua regulasi inilah sebagai bentuk komitmen kami memajukan pertanian dan petani itu sendiri, sehingga Karawang terus menjadi lumbung padi di Jawa Barat dan pusat ketahanan beras nasional," terangnya.

Direktur Jenderal Hortikultura, Suwandi menambahkan Jawa Barat merupakan wilayah potensial untuk hortikultura, yakni sebagai penyangga pasokan buah dan sayuran ke Jakarta. Ekspor komoditas sayuran dan buah pun sangat banyak dari Jawa Barat.

"Jadi sesuai arahan Bapak Menteri, kami terus bantu tingkatkan produksinya. Di antaranya Kabupaten Karawang saat ini juga disiapkan benih cabai, bawang sayur, terong, tomat, selada, kangkung, sayuran lain juga bibit durian dan mangga untuk para petani," sebutnya.

KEYWORD :

Kinerja Menteri Pertanian Bantuan Alsintan Petani Karawang




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :