Sabtu, 20/04/2024 17:49 WIB

Strategi Oposisi Tumbangkan Modi di Pemilu India

Setiap keluarga yang berpenghasilan kurang dari 12.000 rupee atau Rp2,4 juta per bulan akan menerima 6.000 rupee atau Rp1,2 juta setiap bulan.

Perdana Menteri India, Narendra Modi Mencari Teror Kedua Lurus (Foto: Abhishek Chinnappa/Reuters)

New Delhi, Jurnas.com - Partai oposisi utama India, berjanji akan memberikan bantuan 72.000 rupee atau Rp14 juta kepada masing-masing keluarga termiskin India setiap tahun jika terpilih sebagai Perdana Menteri India.

Presiden Kongres Rahul Gandhi, menghadapi lawan tangguh, perdana Menteri Narendra Modi dalam pemilihan umum yang ditetapka pada April dan Mei, mengatakan kepada wartawan program itu akan menguntungkan 250 juta dari populasi 1,3 miliar.

"Ini adalah ide yang sangat kuat, sangat dinamis dan sudah dipikirkan dengan matang," kata Gandhi, menyebut program itu skema yang bijaksana secara finansial untuk diluncurkan secara bertahap.

"Kami telah melakukan semua perhitungan, kami telah meminta para ekonom terbaik. Mereka semua mendukung gagasan ini. Kami akan menerapkannya," katanya pada konferensi pers di New Delhi.

Seorang pejabat Kongres mengatakan setiap keluarga yang berpenghasilan kurang dari 12.000 rupee atau Rp2,4 juta per bulan akan menerima 6.000 rupee atau Rp1,2 juta setiap bulan.

Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa Modi menolak rencana itu sebagai bujukan yang tidak bisa dipenuhi oleh Kongres.

Jumlah orang India di bawah garis kemiskinan menurun menjadi sekitar 65 juta, atau lima persen dari populasi, dari 22 persen pada 2011, kata BJP di akun Twitternya setelah konferensi pers Gandhi.

India adalah rumah bagi sekitar 70 juta orang yang hidup dalam kemiskinan ekstrem, yang didefinisikan sebagai hidup dengan pendapatan kurang dari USD1,9 per sehari.

BJP menjanjikan dukungan uang tunai langsung sebesar 6.000 rupee Rp1,2 juta per tahun untuk 120 juta petani miskin dan memotong pajak untuk kelas menengah bulan lalu. Termasuk meluncurkan asuransi kesehatan murah bagi masyarakat miskin.

Seorang analis mengatakan skema itu perlu dirancang dengan hati-hati.

"Skema transfer uang besar memiliki peran penting dalam meningkatkan pendapatan," kata kepala penelitian pendapatan tetap di ICICI Securities di Mumbai, A Prasanna

"Namun, skema semacam itu akan berkelanjutan dalam jangka panjang hanya jika dirancang dengan hati-hati dan subsidi makanan, bahan bakar dimasukkan ke dalamnya," tambahnya.

KEYWORD :

Pemilu India Rahul Gandhi Narendra Modi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :