Jum'at, 19/04/2024 19:54 WIB

Australia Mulai Proyek Pertahanan Rudal Udara Canggih

Rudal akan dipasang ke kendaraan dan dirancang untuk menghancurkan pesawat, drone, atau rudal musuh dari luar jangkauan visual.

Sistem Pertahanan Rudal AS (Ilustrasi)

Adelaide, Jurnas.com – Militer Australia akan memiliki sistem pertahanan udara jarak pendek, yang dibeli dengan harga US$2,5 miliar. Perangkat tersebut rencananya akan ditempatkan di Australia Selatan.

Dikutip dari Daily Mail, rudal akan dipasang ke kendaraan dan dirancang untuk menghancurkan pesawat, drone, atau rudal musuh dari luar jangkauan visual.

Sistem pertahanan rudal udara juga akan mencakup teknologi radar terkemuka dunia, dan sistem pertahanan udara untuk perlindungan terhadap ancaman udara di utara Adelaide.

Menteri Industri Pertahanan Linda Reynolds mengatakan, perusahaan-perusahaan Australia akan mendapatkan lebih dari US$1 miliar dari total investasi melalui perolehan dan pemeliharaan sistem baru.

"Ini akan menciptakan peluang bagi ekspor pertahanan yang menghasilkan lapangan kerja bagi setidaknya 100 pekerja Australia selama masa proyeksi," ujar Reynolds.

Sementara Menteri Pertahanan Christopher Pyne mengatakan kapabilitas akan didasarkan pada Sistem Permukaan Udara Nasional Raytheon/Kongsberg untuk Sistem Rudal Udara (NASAMS), yang digunakan oleh beberapa negara termasuk Amerika Serikat.

"Salah satu teknologi paling inovatif di Australia akan digunakan untuk lebih meningkatkan efektivitas NASAMS dan berkontribusi pada salah satu sistem pertahanan udara darat jarak pendek terbaik di dunia," kata Pyne.

Radar canggih akan dirancang dan diproduksi oleh perusahaan yang berbasis di Canberra, CEA Technologies.

Perdana Menteri Australia Selatan Steven Marshall menyebut proyek itu akan menciptakan 500 pekerjaan konstruksi dan pemeliharaan, bersamaan dengan peluang ekspor untuk industri pertahanan.

"Fasilitas ini memperkuat posisi Australia Selatan sebagai pusat strategis utama bagi Raytheon Australia, salah satu perusahaan pertahanan terbesar di pasar Australia," kata Perdana Menteri Marshall.

"Ini akan mempercepat pertumbuhan di sektor pertahanan dan mendukung program-program Raytheon di masa depan di seluruh integrasi maritim, kedirgantaraan, dunia maya dan sistem," tandas dia.

KEYWORD :

Rudal Pertahanan Australia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :