Sabtu, 20/04/2024 03:43 WIB

Masyarakat Indonesia "Tuna Etika" Gunakan Medsos

Muhadjir menuturkan, masyarakat memang sudah pandai memanfaatkan teknologi, namun di lapangan penggunaannya tidak diiringi dengan etika.
 

Ilustrasi media sosial

Jakarta, Jurnas.com – Keberadaan media sosial (medsos) dewasa ini digandrungi oleh masyarakat Indonesia. Kendati demikian, penggunaannya sering kali tidak memperhatikan aspek-aspek etis.

Demikian disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, di sela Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan di Cianjur, Jawa Barat.

“Saya kira Indonesia sedang dilanda tunamedia sosial secara etika,” kata Muhadjir kepada awak media pada Jumat (22/3).

Muhadjir menuturkan, masyarakat memang sudah pandai memanfaatkan teknologi, namun di lapangan penggunaannya tidak diiringi dengan etika.

Dia memandang dalam aspek aksiologis, masyarakat perlu diberikan pemahaman mengenai pentingnya etika dalam menggunakan media sosial.

Hal senada sebelumnya juga disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani dalam kegiatan jambore di Surabaya, Jawa Timur.

Puan mengatakan, saat ini masyarakat disajikan beragam berita sebagai dampak kemajuan teknologi. Karena itu, dia berharap masyarakat arif dalam menggunakan gawai (gadget), sehingga tidak terjebak dengan peredaran berita hoaks.

“Jangan sampai kita terpengaruh oleh hoaks, apalagi hoaks yang menjadikan Indonesia ini terpecah belah,” ujar Puan.

KEYWORD :

Media Sosial Tuna Etika




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :