Ilustrasi kebakaran (Foto: Financial Tribune)
Shanghai, Jurnas.com - Ledakan di sebuah pabrik pestisida di provinsi Jiangsu, China timur, telah menewaskan 44 orang dan melukai lebih dari 600 orang.
Dikutip dari Reuters, ledakan itu terjadi pada Kamis (21/3) malam di Taman Industri Chenjiagang di kota Yancheng. Api dapat dikendalikan pada pukul 3.00 pagi, Jumat (22/3).
Korban dibawa ke 16 rumah sakit dengan 640 orang dirawat karena cedera. 32 di antaranya terluka parah, menurut media setempat.
Ngeri, Kapal Induk China Lintasi Selat Taiwan
Dikabarkan, api di pabrik milik Perusahaan Kimia Tianjiayi menyebar ke pabrik-pabrik tetangga. Anak-anak di taman kanak-kanak di sekitarnya juga terluka dalam ledakan itu.
Penyebab ledakan sedang diselidiki. Namun menurut China Daily, perusahaan yang memproduksi lebih dari 30 senyawa kimia organik, beberapa di antaranya sangat mudah terbakar, telah didenda karena pelanggaran keselamatan kerja di masa lalu.
Biro perlindungan lingkungan Jiangsu mengatakan, stasiun pemantauan lingkungan di daerah itu tidak menemukan konsentrasi toluene, xylene atau benzene yang abnormal.
Konsentrasi aseton dan kloroform di luar zona ledakan juga dalam batas normal.
Ancaman keselamatan meningkat di Tiongkok, menyusul kecelakaan industri mulai dari bencana pertambangan hingga kebakaran pabrik, yang telah menodai tiga dekade pertumbuhan ekonomi yang cepat.
Pada 2015, 165 orang tewas dalam serangkaian ledakan di gudang kimia di kota utara Tianjin.
KEYWORD :Kebakaran Pabrik China
