Kamis, 25/04/2024 14:30 WIB

11 Negara Arab Dirikan Organisasi Ruang Angkasa Pertama

Kabinet UEA pada 11 Maret mengadopsi Strategi Luar Angkasa Nasional 2030, yang mencakup 36 tujuan dan 119 inisiatif yang menguntungkan lebih dari 85 entitas di UEA.

Sheikh Mohammed bin Rashid al Maktoum, wakil presiden dan penguasa Dubai, berbicara selama upacara penandatanganan piagam untuk Grup Arab untuk Kolaborasi Antariksa di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 19 Maret 2019. / Xinhua Foto

Jakarta, Jurnas.com - Sebelas negara Arab, termasuk Uni Emirat Arab (UEA) mendirikan organisasi ruang angkasa Arab pertama, yang proyek pertamanya akan mengembangkan satelit untuk memantau perubahan lingkungan dan iklim.

Dilansir CGTN, Sheikh Mohammed bin Rashid al Maktoum, wakil presiden UEA dan penguasa Dubai, menghadiri upacara penandatanganan piagam untuk Kelompok Kerjasama Antariksa Arab, yang diadakan pada hari pembukaan Kongres Luar Angkasa Global di Abu Dhabi.

Sheikh Mohammed mengatakan proyek pertama kelompok itu adalah mengembangkan satelit yang dinamai 813, tahun Rumah Kebijaksanaan di Baghdad mencapai puncak reputasinya. Satelit itu akan dikembangkan di UAE.

Mohammed mencatat bahwa DPR menyatukan para ilmuwan dan menerjemahkan buku-buku pengetahuan, dan menjadi tempat bagi kawasan untuk melepaskan energi ilmiahnya.

Kongres Luar Angkasa Global yang diadakan pada 19-21 Maret, adalah salah satu acara penting yang mempertemukan para pemimpin sektor ruang angkasa di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara.

Kabinet UEA pada 11 Maret mengadopsi Strategi Luar Angkasa Nasional 2030, yang mencakup 36 tujuan dan 119 inisiatif yang menguntungkan lebih dari 85 entitas di UEA.

Strategi ini dilihat sebagai kerangka kerja umum untuk industri dan aktivitas luar angkasa UEA sampai 2030.

KEYWORD :

Ruang Angkasa Negara Arab




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :