Kamis, 18/04/2024 21:25 WIB

Dorong Peningkatan Teh, Kementan Minta Petani Berkorporasi

Dengan adanya korporasi dari petani, menurut Kadis, akan mengangkat teh dihilirnya sehingga teh yang dihasilkan akan memiliki daya saing dan nilai jual yang tinggi. Tentu hal itu akan menambah pendapatan para petani.

Dirjen Perkebunan, Kadis Subagyono meninjau bantuan bibit kopi di Cianjur, Rabu (20/03) (foto: Alibas_Jurnas.com)

Cianjur, Jurnas.com - Demi meningkatkan produksi dan inovasi pengembangan teh, pemerintah terus mendorong para petani untuk berkorporasi dengan mitra swasta maupun BUMN, sehingga kesejahteraan petani teh kian meningkat.

Hal itu disampaikan Dirjen Perkebunan, Kasdi Subagyono di sela-sela acara pemberian bantuan 200 ribu benih kopi jenis arabika kepada petani di Cianjur, Rabu (20/03).

Dengan adanya korporasi dari petani, menurut Kadis, akan mengangkat teh dihilirnya sehingga teh yang dihasilkan akan memiliki daya saing dan nilai jual yang tinggi. Tentu hal itu akan menambah pendapatan para petani.

"Kalau dikorporasikan kita tidak hanya bekerja di hulu tapi di hilirnya, banyak sekali implikasi pendapatan peningkatan kesejahteraan dari hilirisasi karena kita akan mendorong untuk mengarah kesitu, percepatan kesejahteraan petani teh," katanya.

Kadis menambahkan, teh khususnya di Jawa Barat memiliki potensi besar untuk dikembangkan, bahkan bisa menutupi kebutuhan nasional. Untuk itu perlu adanya sentuhan inovasi untuk teh yang bisa dikembangkan seperti yang dilakukan pada komuditas lainnya seperti kopi.

"Kira-kira teh ingin kita angkat untuk seperti kopi. Jadi daya tariknya, nilai tambahnya, daya saingnya akan tetap kita tingkatkan seperti kita mengangkat kopi. Kopi bahkan ada specialty, teh ini kan kalau itu dikaitkan dengan fungsional termasuk kesehatan, itu harganya akan lebih mahal," tambahnya.

"Dalam hal konteks manajemennya perlu ada mewujudkan korporasi yang petani itu, dia punya daya saing, kemudian dia bisa menaikkan nilai tambah. Kalau kita ngurusi Jawa Barat maka bisa dikatakan sudah terurusi 80 persen nasional. Centranya di Jawa Barat," lanjutnya.

Selain mendorong untuk berkorporasi, Pemerintah juga akan terus mendorong peningkatan kualitas produksi teh dengan memperbaiki kualitas teh di bagian hulu, sehingga ada keseimbangan antara hulu ke hilir.

"Prinsipnya teh masih perlu kita tingkatkakan, baik itu dari segi hulunya kita akan replanting. BAP akan kita tingkatkan supaya bisa kita bisa terapkan ke petani," tuturnya.

Produksi teh nasional hingga saat ini mencapai 140 ribu ton.

KEYWORD :

Kinerja Menteri Pertanian Petani Teh




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :