Sabtu, 20/04/2024 10:13 WIB

Tiga Orang Tewas dalam Teror Penembakan Trem

Saat ini aparat sedang memburu seorang pria 37 tahun asal Turki, yang diduga aktor dalam penembakan tersebut.

Polisi Belanda (Foto: Reuters)

Utrecht, Jurnas.com - Kepolisian Provinsi Utrecht, Belanda menyebut terdapat tiga korban tewas dalam insiden teror penembakan di sebuah trem, pada Senin (18/3).

Saat ini aparat sedang memburu seorang pria 37 tahun asal Turki, yang diduga aktor dalam penembakan tersebut.

Dikutip dari Reuters, otoritas Belanda menaikkan ancaman terorisme di provinsi Utrecht ke tingkat tertinggi, sekolah-sekolah diminta untuk menutup pintu mereka, dan polisi paramiliter meningkatkan keamanan di bandara dan infrastruktur vital lainnya, termasuk masjid-masjid.

Perdana Menteri Mark Rutte mengadakan pembicaraan krisis, menyatakan prihatin dengan insiden itu, yang terjadi tiga hari setelah seorang pria bersenjata sendirian menewaskan 50 orang dalam penembakan massal di dua masjid di kota Christchurch, Selandia Baru.

"Negara kita hari ini dikejutkan oleh serangan di Utrecht. Motif teroris tidak bisa dikesampingkan," kata Rutte dalam sebuah pernyataan kepada media.

“Laporan pertama telah menyebabkan ketidakpercayaan dan rasa jijik. Orang yang tidak bersalah telah dilanda kekerasan. Kami sekarang melakukan segala yang kami bisa untuk menemukan pelaku atau pelaku sesegera mungkin. Itu sekarang fokus penuh kami. "

Sementara Walikota Utrecht, Jan van Zanen, mengatakan tiga orang telah tewas dan sembilan lainnya cedera, tiga di antaranya serius, dalam insiden trem.

Menurut polisi Belanda tersangka bernama Gokmen Tanis kelahiran Turki. Foto Tanis juga disebar untuk memperingatkan masyarakat agar tidak mendekati pria tersebut.

KEYWORD :

Teroris Serangan Belanda Teror Penembakan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :