Selasa, 23/04/2024 15:06 WIB

Polisi Buru Pria Turki Terduga Teror Penembakan

Pihak berwenang menyebut ini sebagai serangan teroris.

Ilustrasi garis polisi (foto: Patch)

Utrecht, Jurnas.com - Pasukan keamanan Belanda sedang memburu seorang pria Turki berusia 37 tahun, yang diduga melakukan teror penembakan di sebuah trem di kota Utrecht pada Senin (18/3). Pihak berwenang menyebut ini sebagai serangan teroris.

Pasca insiden, ancaman terorisme di Provinsi Utrect dinaikkan ke tingkat tertinggi. Sekolah-sekolah ditutup. Sementara polisi paramiliter meningkatkan keamanan di bandara, dan menjaga ketat infrastruktur vital lainnya, termasuk masjid.

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengadakan pembicaraan krisis, mengatakan ia sangat prihatin dengan insiden yang terjadi tiga hari setelah pria bersenjata menewaskan 50 orang dalam penembakan massal di dua masjid di kota Christchurch, Selandia Baru.

"Polisi meminta siapa saja untuk menemukan Gokman Tanis (lahir di Turki) berusia 37 tahun sehubungan dengan insiden pagi ini," kata polisi Belanda dalam sebuah pernyataan dikutip dari Reuters.

Polisi merilis gambar terduga pelaku, dan memperingatkan masyarakat agar tidak mendekatinya.

Sebelumnya, kepala kontra-terorisme Belanda mengatakan tembakan telah dilakukan di beberapa lokasi, tanpa ada penjelasan lebih lanjut.

Unit-unit kontra-terorisme mengepung sebuah rumah di Utrecht, menurut acara televisi Belanda, tetapi tidak ada penangkapan.

“Banyak yang masih belum jelas pada saat ini, dan pemerintah setempat sedang bekerja keras untuk mengungkap semua fakta. Apa yang sudah kita ketahui adalah bahwa pelakunya kabur,” ungkap kepala Badan Penanggulangan Terorisme Pieter-Jaap Aalbersberg pada konferensi pers.

Aalbersberg, yang mengatakan penembakan itu "tampaknya merupakan serangan teroris", menolak mengomentari jumlah korban terluka atau kondisi mereka, dan tidak mengonfirmasi kematian.

Namun penyiar lokal RTV Utrecht mengutip seorang saksi mata dari insiden trem, mengatakan telah melihat seorang wanita tergeletak di lokasi kejadian.

Seorang reporter penyiar Belanda NOS juga menemukan selembar kertas putih, yang ditempatkan di atas mayat dekat trem tempat penembakan itu terjadi.

Utrecht merupakan kota terbesar keempat di Belanda dengan populasi sekitar 340.000, yang dikenal dengan kanal-kanalnya yang indah dan populasi siswa yang besar. Pembunuhan senjata jarang terjadi di Utrecht, seperti halnya tempat lain di Belanda.

KEYWORD :

Teroris Serangan Belanda Teror Penembakan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :