Kamis, 25/04/2024 02:41 WIB

Wacana Internship bagi Calon Sarjana Pertanian

Pemerintah sedang mewacanakan pelaksanaan pendampingan (internship) bagi calon sarjana pertanian

Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Prof. Dr. Ali Ghufron Mukti

Jakarta, Jurnas.com - Pemerintah sedang mewacanakan pelaksanaan pendampingan (internship) bagi calon sarjana pertanian, seperti halnya calon sarjana kedokteran.

Upaya ini konon bertujuan untuk melakukan transfer teknologi dan ilmu pengetahuan bagi calon lulusan, sebelum turun ke lapangan.

"Petani di era revolusi industri 4.0 butuh pendampingan, dan transfer teknologi dan ilmu pengetahuan, sehingga produksi pertanian itu bisa meningkat secara tajam," kata Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) Ali Ghufron Mukti pada Senin (18/3) di Jakarta.

Selain mendongkrak kuantitas produksi, lanjut Ghufron, pendampingan terhadap calon sarjana pertanian juga berguna untuk meningkatkan kualitas, serta variasi produk-produk pertanian.

Peningkatan kualitas dimaksud meliputi terjamin dari segi kesehatan dan kemanan, termasuk dalam hal ini kehalalan produk.

Dalam keterangannya, Ghufron juga menuturkan bahwa masalah berkurangnya lahan dan minimnya ketertarikan untuk menjadi petani masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah.

Karena itu, diperlukan sebuah keberpihakan, baik dari segi kebijakan (policy) maupun komitmen, bahwa menjadi petani bukan hanya menarik, namun juga menjanjikan masa depan yang cerah.

"Kalau menjadi petani tidak menarik, maka akan semakin habis. Yang di sekolah pertanian, setelah lulus tidak bekerja di pertanian," tandas dia.

KEYWORD :

Internship Pertanian Ali Ghufron




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :