Sabtu, 20/04/2024 19:22 WIB

Museum Berbasis 5G Bakal Muncul di Beijing

Huawei akan mempercepat pembangunan cerdas Museum Istana dengan teknologi dan solusi inovatifnya dalam 5G, Artificial Intelligence (AI) dan bidang teknis lainnya.

Museum Istana dan Huawei menandatangani perjanjian kerja sama strategis di Beijing, 15 Maret 2019. (foto: VCG)

Jakarta, Jurnas.com - Palace Museum dan Huawei menandatangani perjanjian kerja sama strategis pada 15 Maret untuk bersama-sama melakukan kerja sama dalam membangun aplikasi uji coba 5G, membangun area cerdas Museum Istana dan mengadakan kompetisi kecerdasan buatan.

Museum Istana menerima lebih dari 17 juta pengunjung pada tahun 2018, menjadikannya museum yang paling banyak dikunjungi di dunia. Pada awal tahun 1998, Museum Istana meluncurkan konstruksi digitalnya.

Setelah 20 tahun, secara bertahap telah membentuk jaringan informasi kantor yang mencakup seluruh museum dan sistem pengumpulan mengelola 1,86 juta keping informasi peninggalan budaya.

Dilansir CGTN, museum ini telah mengembangkan aplikasi yang menyediakan interpretasi mendalam tentang informasi peninggalan budaya dan layanan budaya, dengan total lebih dari enam juta unduhan. Juga, museum memiliki penelitian tentang penerapan VR, AR, AI dan teknologi lainnya di museum. Ini mengumpulkan sumber daya digital yang kaya dari bangunan kuno dan peninggalan budaya.

Penandatanganan perjanjian menandai babak baru dalam kerja sama strategis antara Palace Museum dan Huawei Technologies Co. Kedua belah pihak akan memberikan contoh untuk aplikasi 5G, menciptakan warisan budaya yang cerdas.

Selain itu, Huawei akan mempercepat pembangunan cerdas Museum Istana dengan teknologi dan solusi inovatifnya dalam 5G, Artificial Intelligence (AI) dan bidang teknis lainnya.

"Museum Istana yang berusia 600 tahun belum pernah sedekat ini dengan sains dan teknologi," kata Shan Jixiang, direktur Museum Istana.

Shan berbagi banyak ide tentang 5G Palace Museum. Dengan bantuan teknologi canggih, diharapkan bahwa di masa depan, khalayak di seluruh dunia akan dapat mengalami dan mengunjungi Museum Istana, apakah itu kunjungan lapangan atau tur virtual.

Juga, penggunaan teknologi AI menyediakan platform yang lebih luas dan dukungan pengetahuan yang lebih kuat untuk identifikasi, restorasi, dan pendidikan peninggalan budaya di kalangan kaum muda.

KEYWORD :

Museum 5G Beijing




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :