Pelaku penembakan brutal di Masjid NewZealand
Ankara, Jurnas.com - Misi dan pejabat diplomatik berusahamengumpulkan rincian warganya yang dikhawatirkan tewas atau terluka dalam penembakan massal Selandia Baru di dua masjid.
Kelompol bersenjata pada Jumat (15/3) pagi melepaskan tembakan saat salat Jumat di masjid-masjid Al Noor dan Linwood di Christchurch, sebuah kota di pantai timur Selandia Baru.
Setidaknya 49 orang telah tewas dalam serangan yang disiarkan langsung di media sosial. Namun, usai kejadian tersebut, rekaman tersebut langsung dihapus.
Sanvij Kohli, komisaris tinggi India di Selandia Baru, mengatakan dalam sebuah twitnya bahwa sembilan warga negara India hilang setelah serangan itu. Meski masih menunggu konfirmasi resmi.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan Muhammad Faisal mengatakan dalam sebuah twitnya bahwa empat orang Pakistan terluka dalam serangan itu dan lima lainnya masih hilang.
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengatakan ada enam warga negara Indonesia di Masjid Al Noor pada saat itu.
Ia mengatakan mereka berusaha mencari tahu lebih banyak tentang tiga warga negara Indonesia lainnya yang tidak dapat dihubungi.
Duta Besar Afghanistan untuk Selandia Baru, Australia dan Fiji, Wahidullah Waissi membenarkan bahwa seorang pria asal Afghanistan juga ditembak oleh orang-orang bersenjata dan tiga lainnya terluka.
"Saya menerima berita buruk tentang penembakan masjid di Christchurch. Pikiranku bersama keluarga asal Afghanistan yang telah ditembak dan dibunuh pada insiden keji ini dan dengan tiga warga Afghanistan lainnya yang terluka. Menyaksikan ini dengan cermat karena situasinya masih berlangsung," tulisnya di akun Twitternya.
Perdana menteri Malaysia, Anwar Ibrahim yang sedang menunggu, mengatakan seorang warga Malaysia terluka dalam serangan itu.
Komisi Tinggi Bangladesh untuk Australia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa setidaknya tiga ekspatriat Bangladesh tewas dan empat lainnya terluka parah dalam serangan senjata itu.
Bangladesh tidak memiliki kedutaan di Selandia Baru karena Komisaris Tinggi Dhaka di Canberra merangkap akreditasi ke negara tetangga.
Tim Kriket Banglades nyaris mati ketika mereka tiba di masjid itu untuk melaksanakan salat Jumat. Mereka akan pulang pada Sabtu (16/3).
Tiga warga Somalia tewas dalam serangan itu, lapor media pemerintah.
KEYWORD :Selandia Baru Penembakan Islam
