Sabtu, 20/04/2024 20:14 WIB

Harga Minyak Stabil Meski Iran dan Venezuela Disanksi

Harga minyak mentah Brent berada di angka US$67,15 per barel pada 01.26 GMT, delapan sen di bawah penutupan terakhir mereka.

Pemandangan matahari terbenam di ladang minyak Daqing di provinsi Heilongjiang, China 7 Desember 2018. (Foto: Stringer/Reuters)

Singapura, Jurnas.com – Harga minyak mentah dunia terpantau stabil pada Jumat (15/3) pagi, menyusul pengurangan produksi OPEC dan sanksi Amerika Serikat (AS) terhadap Iran dan Venezuela.

Harga minyak mentah Brent berada di angka US$67,15 per barel pada 01.26 GMT, delapan sen di bawah penutupan terakhir mereka.

Kendati demikian, harga minyak Brent masih selisih kurang satu dolar dari US$68,14 yang dicapai pada hari sebelumnya.

Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS berada di harga US$58,55 per barel, turun 6 sen dari penyelesaian terakhir mereka, dan tidak jauh dari capaian US$58,74 dari hari sebelumnya.

Seperti diketahui, Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutu tidak terafiliasi seperti Rusia, atau yang dikenal sebagai aliansi OPEC+, berjanji menahan 1,2 juta barel per hari (bpd) sejak awal tahun, untuk mengencangkan pasar dan mendukung harga naik.

Sedangkan sanksi AS terhadap Venezuela serta Iran telah memperketat pasar minyak, di mana data aliran minyak mentah global di Refinitiv menunjukkan defisit pasokan kemungkinan muncul pada kuartal pertama.

KEYWORD :

Harga Minyak Brent Berjangka West Texas Intermediate




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :