Rabu, 24/04/2024 19:18 WIB

Niniek L Karim: Jadi "Film Maker" Butuh Proses

Karena itu dia menepis anggapan bahwa hanya dengan tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sinematografi, seseorang secara otomatis akan menjadi film maker.

Niniek L Karim (Foto: Muti/Jurnas)

Jakarta, Jurnas.com – Aktris kawakan Niniek L Karim mengatakan, untuk menjadi seorang pembuat film (film maker), maka terlebih dahulu harus melewati sebuah proses yang panjang dan mendalam.

Karena itu dia menepis anggapan bahwa hanya dengan tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sinematografi, seseorang secara otomatis akan menjadi film maker.

“Wadah ini (UKM) tidak membuat kalian otomatis jadi film maker. Tapi kalian yang ada di sini mempelajari cara membuat film dan mengamati kehidupan perfilman sebagai pengamat,” ujar Niniek saat ditemui di Bogor pada Kamis (14/3).

Jika pun akhirnya memilih tertarik untuk masuk ke dalam dunia perfilman, lanjut Niniek, dia menyarankan agar bibit muda melakukan pendalaman, yakni dengan melakukan studi khusus perfilman.

Dia menyebut sejumlah perguruan tinggi sudah fokus di bidang ini, di antaranya Institut Kesenian Jakarta (IKJ), dan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.

“Jadi harus belajar lima tahun sampai sarjana. Sementara (dibilang) cukup bikin UKM terus langsung bisa membuat film, itu namanya mengkhianati suatu proses pembelajaran,” tegas peraih Piala Citra di zamannya tersebut.

Dalam kesempatan itu, Niniek juga menekankan bahwa film pada dasarnya merupakan media yang dapat digunakan untuk memberikan pengaruh, terutama di era digital saat ini.

Dengan demikian, dia memiliki harapan besar supaya semangat yang ditebarkan oleh pelaku perfilman merupakan semangat positif, yakni untuk mendidik anak bangsa.

“Memang bukan secara langsung, tapi bisa juga secara langsung. Contoh di sekolah, film bisa digunakan oleh guru untuk membuat presentasi yang menarik,” tandas aktris 70 tahun itu.

KEYWORD :

Film Maker Niniek L Karim




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :