Rabu, 24/04/2024 11:22 WIB

Influencer Jokowi Sesalkan Pendukung Prabowo Tak Paham Kartu Prakerja

Kartu Pekerja bukan menggaji pengangguran, tapi memberi jaminan dan pelatihan bagi calon pekerja produktif.

Pekerja pabrik Nike (ilustrasi)

 Jakarta, jurnas.com - Tim Influencer TKN Jokowi-Kiai Ma’ruf, Roosdinal Salim menilai kubu pendukung paslon 02 Prabowo-Sandiaga tidak paham dan mengerti apa itu Kartu Prakerja, sehingga melontarkan kritikan yang membabibuta.

"Kartu Prakerja diperuntukkan untuk tamatan SMU/SMK, korban PHK, penganggur muda. Artinya bagi ketiga peruntukkan di atas yang memiliki kiartu Prakerja akan diberikan pelatihan kerja di BLK selama 12 bulan," ujar Roosdinal, Kamis (14/3/2019).

Dijelaskan Roosdinal, selama mengikuti pelatihan BLK, para pemegang kartu pra kerja ini akan diberikan honor di luar dari tanggungan tempat tinggal dan makan sehari-hari.

Untuk programnya sendiri, lanjut Roosdinal, bagi Tamatan SMU/SMK akan diberi pelatihan dasar yang umum untuk kerja sesuai dengan minatnya masing-masing.

Sedangkan bagi korban PHK akan diberikan re-skilling, yakni penajaman terhadap keahlian yang telah dimiliki.

Untuk penganggur muda, up-skilling, yakni peningkatan pemahaman terhadap bidang kerja yang telah mereka kuasai.

"Kesemua program ini akan dicover dengan kartu prakerja. Jadi sangat tidak benar dan ngawur kalau kubu 02 mengatakan, kalau pengangguran akan digaji. Yang akan diberikan honor, mengingat biaya tempat tinggal dan makan sudah dicover di BLK yang mereka tuju," jelas Roosdinal.

"Kartu Prakerja ini akan di mulai di tahun 2020. Rencananya di tahun 2020 akan diberikan 2 juta Kartu Prakerja. Dan Kartu Prakerja ini diprioritaskan untuk warga miskin dahulu," tuntas Roosdinal Salim, Tim Influencer TKN Jokowi-Ma’ruf.

KEYWORD :

Roosdinal kartu pekerja SMK PHK




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :