Kamis, 25/04/2024 12:22 WIB

Begini Cara Agar Terhindar dari Virus HFMD

Penularan virus HFMD antar-anak dalam satu kelas atau satu lingkungan perumahan sangat mungkin terjadi.

Virus HFMD salah satunya menyerang kaki anak (Foto: Ilustrasi)

Jakarta, Jurnas.com - Penyakit Tangan, Kaki dan Mulut (Hand, Foot and Mouth Disease) atau kerap disebut HFMD utamanya menularkan atau menyebar dari orang ke orang melalui kontak langsung lewat cairan lepuh/lesi atau kelainan kulit penderita (blister).

Selain itu virus HMFD dapat ditemukan pula di sekret atau lendir hidung/tenggorokan, air liur maupun tinja penderita. Virus juga dapat menyebar melalui obyek yang sempat disentuh oleh penderita dan kemudian disentuh/digunakan juga oleh orang lain, misal : mainan anak-anak, kursi, meja, bantal, kasur, handuk dsb.

Dokter Spesialis Anak Dr. Robert Soetandio, Sp.A mengatakan penularan antar-anak dalam satu kelas atau satu lingkungan perumahan sangat mungkin terjadi karena kontak antar mereka yang erat dan seringnya penggunaan barang bersama-sama di kalangan mereka.

Tempat lain yang sering membuat penyakit ini cepat merebak antara lain: tempat penitipan anak, tempat yang sering dipakai untuk berkumpul dan bermain anak (TK, play ground) dsb.

“Virus ini masih menular selama beberapa minggu walau gejala/tanda penyakit sudah hilang. Jadi anak yang sudah sembuh pun, masih dapat menularkan infeksi kepada yang lain,”imbuh dokter dari RS Awal Bros Tangerang ini.

Bagiamana mencegah penularannya atau menurunkan risiko terinfeksi?

Sampai sekarang belum ada vaksin pencegahan. Tapi beberapa hal dapat dilakukan antara lain:

â–ª Upaya kebersihan diri dengan cuci tangan dengan air dan sabun, terutama anak-anak sehabis bermain atau pulang sekolah, sehabis dari toilet atau sehabis bersalaman dengan penderita.

â–ª Membersihkan permukaan barang-barang yang sering digunakan bersama-sama dengan disinfektan.

â–ª Menghindari kontak erat dengan penderita HMFD seperti mencium, memeluk, bersalaman erat dan menghindari penggunaan barang bersama-sama, termasuk alat makan dan minum dengan penderita.

Hal yang terpenting adalah memberi pengertian pada anak yang terjangkit penyakit ini untuk sementara waktu membatasi diri bertemu atau bermain dengan temannya, anak yang bersekolah dimintakan izin istirahat dokter untuk mencegah penyebaran penyakit pada teman-temannya.

Bagaimanana dengan pengobatannya?

Tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit ini. Beberapa hal dapat dilakukan untuk meringankan gejala sakit antara lain :

1. Penggunaan analgetik-antipiretik untuk menghilangkan nyeri dan demam. Untuk anak hindari pemakaian asetosal (aspirin dsb). Anti histamin dapat diberikan untuk meredakan rasa gatal.

2. Menggunakan obat kumur atau obat sariawan yang mempunyai efek menghilangkan nyeri.

3. Bila ada nanah pada lesi/kelainan kulit yang timbul karena infeksi sekunder karena bakteri, dokter dapat mempertimbangkan pemberian antibiotika topikal (zalf/krim).

Yang terpenting diawasi oleh orang tua adalah asupan makanan/minuman anak-anak yang terkena penyakit ini.

Upayakan diberikan minuman dan makanan yang cukup, menyesuaikan dengan kondisi mulutnya yang sakit. Makanan padat mungkin harus diganti dengan makanan lunak atau cair. Pengganti nasi dapat diberikan seperti bubur, bubur sumsum, roti yang lembut.

Jangan diberikan makanan yang berbumbu tajam seperti asam atau pedas. Makanan hendaknya tidak dihidangkan panas-panas. Alternatif lain, anak dapat juga diberikan es lolly, es krim maupun jelly.

Pada kondisi tertentu dimana sama sekali tidak ada makanan/minuman yang bisa masuk, anak hendaknya segera dibawa ke Rumah Sakit atau dokter. Bila memang diperlukan, anak dirawat di Rumah Sakit untuk pemberian cairan dan kalori secara intra vena (diinfus) atau nutrisi parenter.

KEYWORD :

Virus HFMD Penularan Virus Pengobatan HFMD




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :