Selasa, 16/04/2024 19:34 WIB

Mentan Pastikan IA CEPA Tak Buat Indonesia Kebanjiran Sapi Impor

Indonesia dipastikan takkan kebanjiran sapi impor dengan adanya perjanjian kerja sama perdagangan yang tertuang dalam Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA). 

Kunjungan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulawesi ke Kabupaten Tanah Toraja, Sulawesi Selatan, Selasa 12 Maret 2019. (Foto: Alibas- Jurnas.com)

Tanah Toraja, Jurnas.com - Indonesia dipastikan takkan kebanjiran sapi impor dengan adanya perjanjian kerja sama perdagangan yang tertuang dalam Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).

Hal itu disampaikan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman kepada awak media dalam acara kunjungan ke Kabupaten Tanah Toraja yang dirangkai dengan pelepasan 700 ribu bibit komoditas kopi, Selasa (12/03).

Sebelumnya, salah satu poin dalam perjanjian IA-CEPA adalah pembebasan bea masuk untuk impor sapi dari Australia ke Indonesia. Sehingga dikhawatirkan, impor sapi ke Indonesia akan semakin tinggi.

Namun menurut Mentan Amran, hal itu takkan terjadi lantaran impor sapi akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia, sehingga ia memastikan sapi impor takkan bebas membanjiri tanah air yang melebihi kebutuhan masyarakat.

"Kerjasamanya jangan dipahami seperti itu. Saya ikut tim perumusnya, kita akan impor sesuai kebutuhan," kata Amran.

Selain itu, lanjut Amran, dengan adanya perjanjian tersebut, Indonesia juga akan mendapatkan keuntungan, salah satunya di bidang pertanian sehingga produk-produk lokal bisa dikembangkan untuk diekspor.

"Jangan lupa komoditas kita juga bebas masuk. Kita CPO nomor 1 dunia, manggis dan salak. Ekspor kita naik 29 persen. PDB kita waktu tahun 2014 itu 900 triliun pertanian meningkat jadi 1.460 triliun pada 2018," katanya.

"Jadi justru potensi kita ini hebat. Makanya aku genjot kopi agar bisa diekspor kemana-mana termasuk Australia," tambahnya.

Rencananya IA-CEPA akan menghapuskan 100% bea impor Australia, sedangkan 94% bea masuk Indonesia akan dieliminasi secara bertahap. Sejumlah sektor industri akan memperoleh keuntungan, mulai dari otomotif, tekstil, alas kaki, pertanian, makanan dan minuman serta furniture.

Indonesia juga mendapat beberapa kemudahan dari Australia, di antaranya kemudahan akses pasar otomotif, khususnya mobil listrik dan hybrid, penambahan kuota Visa Kerja dan Liburan menjadi 5.000 per tahun secara bertahap untuk Warga Negara Indonesia, dan program pertukaran tenaga kerja ahli ke Australia.

KEYWORD :

Sanksi Amerika Serikat Kinerja Menteri Pertanian IA CEPA Sapi Impor




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :