Wakil Ketua Komisi II DPR, Ahmad Riza Patria
Jakarta - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga beserta partai politik koalisi akan mendatangi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait temuan Daftar Pemilih Tetap (DPT) tidak wajar Pilpres 2019.
Ketua DPP Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua Komisi II DPR, Ahmad Riza Patria mengatakan, berdasarkan laporan KPU, DPT ganda yang ditemukan BPN berasal dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten (Dukcapil) Kemendagri.
"Ini tadi sudah kami pertanyakan kepada KPU dan menurut KPU data inilah yang diterima dari Dukcapil Kemendagri. Nanti kami cari waktu untuk temui Kemendagri Dukcapil untuk minta klarifikasi terhadap data yang kami anggap tidak wajar," kata Riza, di Kantor KPU, Jakarta, Senin (11/3).
Riza menambahkan, temuan DPT tidak wajar di antaranya adalah nama-nama yang masuk DPT terindikasi fiktif.
"Itu di antaranya bertanggal lahir 1 bulan Juli 9,8 juta. Ada yang lahir 31 Desember 3 juta sekian yang lahir tanggal 1 bulan januari 2,3 juta sekian. Ini yang kami anggap tidak wajar," kata Riza.
Sebelumnya, BPN Prabowo-Sandiaga sendiri telah melaporkan DPT tidak wajar tersebut ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Mereka meminta agar KPU sebagai penyelenggara Pemilu 2019 dapat segera memperbaiki DPT tesebut.
Terdakwa Rusuh Pilpres Jakarta Dituntut Penjara
Pilpres 2019 DPT Bermasalah Prabowo-Sandiaga
