Rabu, 24/04/2024 23:43 WIB

Zarif Sebut Iran dan Irak Dua Pilar Keamanan "Timur Tengah"

Rouhani berencana untuk memulai kunjungan tiga hari ke Irak pada Senin (11/3). Zarif menyebut hubungan antara Irak dan Iran

Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif (Foto: Andreas Gebert/Reuters)

Teheran, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif mengatakan, kunjungan Presiden Rouhani ke Irak berlangsung pada saat yang sangat penting.

"Kami senang bahwa kunjungan Rouhani berlangsung di titik bersejarah yang sangat penting setelah kemenangan atas ISIS sebagai musuh melawan kemanusiaan," kata Zarif pada pertemuan bersama delegasi Iran dan Irak di Baghdad yang dihadiri Mohammed Ali al-Hakim, yang Menteri luar negeri Irak, Minggu (10/3).

Rouhani berencana untuk memulai kunjungan tiga hari ke Irak pada Senin (11/3). Zarif menyebut hubungan antara Irak dan Iran "strategis", yang tidak bisa dilemahkan negara mana pun.

Merujuk pemilihan parlemen di Irak, ia menyebut pemilu sukses besar. "Ini telah sukses besar bagi demokrasi dan rakyat Irak dan kami mengucapkan selamat kepada pemerintah Irak dan rakyat atas ini," kata Zarif.

Di tempat lain, Zarif mengatakan bahwa ia mengadakan pembicaraan dengan menteri luar negeri Irak untuk membahas masalah regional dan internasional.

Ia juga menyatakan harapan bahwa pembicaraan antara para pejabat Iran dan Irak akan menghasilkan hasil yang positif sesuai dengan kepentingan kedua negara.

Dalam konferensi pers dengan rekannya dari Irak, Zarif juga menggambarkan Iran dan Irak sebagai dua pilar keamanan di kawasan itu yang kerja sama mereka dapat memperkuat keamanan.

Zarif juga mengatakan pasir kedua negara terhadap masalah regional dan internasional "sangat mirip" dan ini dapat membantu keamanan regional.

Kepala diplomat itu juga berterima kasih kepada rakyat Irak atas oposisi mereka terhadap sanksi-sanksi Amerika Serikat (AS) yang "tidak adil dan ilegal" terhadap Iran. (Tehran Time)

KEYWORD :

Amerika Serikat Iran Irak Timur Tengah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :