Rabu, 24/04/2024 09:02 WIB

Pendukung Oposisi Kembali Desak Presiden Maduro Hengkang

Para pendukung Maduro mengatakan mereka ingin membiarkan pasukan

Pendukung oposisi berdemonstrasi di ibu kota, Caracas (Matias Delacroix/AFP)

Caracaa, Jurnas.com - Ribuan orang kembali membanjiri ibukota Venezuela, Caracas, mendesak Presiden Nicolas Maduro mengundurkan diri.

Ketika pemadaman listrik besar-besaran memasuki hari ketiga, para pemrotes anti-pemerintah pada Sabtu mengindahkan seruan pemimpin oposisi yang didukung Washington Juan Guaido untuk menuntut Maduro hengkang.

Tampak pendukung oposisi di jalan Victoria, Caracas barat, saling mendorong polisi anti huru hara, yang disiagakan di wilayah itu.

"Saya lelah (atas situasi ini)," Rosa Soriano, seorang demonstran oposisi, mengatakan kepada Al Jazeera.

"Kita tidak bisa terus seperti ini; aku kehilangan harapan sebelumnya, tapi sekarang aku percaya perubahan itu mungkin terjadi," sambungnya.

Sebaliknya, para pendukung Maduro berbaju merah juga turun jalan di dekat istana presiden Miraflores, menuntut Amerika Serikat (AS) menghentikan "sabotase" dan campur tangan dalam urusan dalam negeri negara itu.

"Kami melanjutkan pertempuran dan kemenangan atas agresi permanen dan brutal terhadap rakyat kami," tulis Maduro di akun Twitter.

"Hari ini, lebih dari sebelumnya, kita anti-imperialis. Kita tidak akan pernah menyerah!," sambungnya.

Para pendukung Maduro mengatakan mereka ingin membiarkan pasukan "imperialisme" bahwa mereka siap membela negara.

"Ini adalah proyek kehidupan dan harapan bagi rakyat Venezuela, pesan yang ingin kami sampaikan kepada dunia adalah bahwa sosialisme adalah (satu-satunya) jalan di negara ini," kata Anibal Figueroa 48, seorang karyawan di kementerian pendidikan, kepada Al Jazeera.

KEYWORD :

Konflik Venezuela Juan Guaido Amerika Latin Nicolas Maduro




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :