Jum'at, 19/04/2024 15:52 WIB

Petani Sumenep Respon Baik Instalasi Pengering UV Kementan

Mat Sahri mengatakan sudah tak perlu lagi takut saat cuaca mendung.

Keberadaan instalasi pengering ultraviolet (UV, Red) di desanya membantu mempercepat pengeringan padi hasil panennya.

Sumenep, Jurnas.com - Mat Sahri dan fatimah istrinya sangat senang di panen padi tahun ini. Pasalnya petani desa matanair kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep ini tidak lagi kawatir kualitas panen padinya rendah seperti sebelumnya.

Keberadaan instalasi pengering ultraviolet (UV, Red) di desanya membantu mempercepat pengeringan padi hasil panennya.

"Biasanya panen padi saya ini dijemur depan rumah. Butuh lima hari buat mengeringkan. Itu juga liat situasi cuaca.Kini adanya instalasi ini dia hanya butuh 2 hari untuk kering," terang anggota kelompok tani Bunga ini.

Mat Sahri mengatakan sudah tak perlu lagi takut saat cuaca mendung. Padi miliknya tetap kering dan layak untuk digiling.

"Kering banget mas. Bahkan ini bisa langsung kita bawa penggilingan setelah ini," jelasnya sambil mencoba menggigit gabahnya.

Anggota kelompok tani lainnya sudah mulai menggunakan instalasi ini. Bahkan mereka sudah mempunyai jadwal antrean pemakaiannya. Kapasitas ruangan hingga 6 ton ini tidak pernah kosong dari antrean petani.

Namun yang Mat Sahri lakukan ini belum sepenuhnya diikuti oleh semua petani di sekitarnya. Ia mengajak petani lain yang masih meragukan instalasi ini benar akan membantu panennya.

Sahri bahkan menantang mereka yg belum percaya untuk mencoba sendiri `kehangatan` ruang pengering ini. Dia sangat bahagia panennya tahun ini mudah ditangani.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kab Sumenep melalui Arif Firmanto Kepala Bidang Sarana dan Prasarana mengatakan tahun ini Kementerian Pertanian kembali membantu 2 unit instalasi pengering UV.

Kehadiran Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Madura beberapa waktu lalu membawa alokasi bantuan alsintan dan benih bagi petani Madura, termasuk Sumenep hingga 35 Milyar rupiah.

"Alhamdulilah kementan benar-benar memikirkan nasib petani di Sumenep. Sentra produksi bawang merah, jagung dan padi akan makin bergairah bertani," katanya.

Langkah cepat yang dilakukan pemerintah Sumenep menunjuk 2 lokasi sentra produksi yaitu Kecamatan Rubaru dan Kecamatan Pasongsongan. Direncanakan minggu depan instalasi sudah terpasang di Kelompok Tani Sumber Bunga Mandala Desa Rubaru dan Poktan Campaka Putih Pasongsongan.

"Lasan lahan yang akan mendapat manfaat kurang lebih 270 hektar dan 13 kelompok tani. Mereka sudah sangat menunggu instalasi ini," terangnya.

Haji Fadil ketua Poktan Campaka optimis keberadaan instalasi pengering UV ini akan mampu meningkatkan kualitas bawang merah petani. Ia bahkan rela menghibahkan tanahnya seluas 800 m2 sebagai tempat instalasi.

Potensi bawang merah di daerahnya lebih dari 1.000 hektar dan sangat butuh pengering ini. Menurut Badan Litbang Pertanian keunggulan instalasi pengering UV ini dapat menekan kerusakan bawang merah dari 20 persen menjadi 10 persen, mempertahankan kualitas warna, tektur, dan VRS.

Dan yang paling penting daya simpan bawang lebih lama dari 4 minggu menjadi 2-3 bulan mengatasi kendala pengeringan bawang pada musim hujan.

Sekedar siketahui, instalasi pengering UV ini dapat digunakan untuk pengeringan gabah, bawang merah dan jagung.

KEYWORD :

Kinerja Menteri Pertanian Instalasi Pengering Jawa Timur




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :