Kapsul SpaceX Dragon kembali ke bumi (foto: CGTN)
Jakarta, Jurnas.com - NASA menyebutkan bahwa kapsul pesawat ruang angkasa American Crew Dragon jatuh di Samudera Atlantik setelah perjalanan beberapa jam dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) kembali ke Bumi pada Jumat (08/03) waktu setempat.
Kembalinya kapsul tersebut merupakan upaya penyelesaian misi demonstrasi NASA yang membuka jalan bagi dimulainya kembali penerbangan ruang angkasa berawak dari Amerika Serikat.
Setelah berjam-jam penuh ketegangan, pesawat ruang angkasa Dragon mendarat pukul 08:45 (1345 GMT) sekitar 230 mil (370 kilometer) di lepas pantai negara bagian Florida, AS.
Kapsul tujuh kursi membawa awak satu boneka uji kembali ke Bumi dengan cara yang sama seperti astronot Amerika kembali ke planet di era Apollo pada 1960-an dan 1970-an, sebelum Program Antar-Jemput Angkasa 1981-2011.
Administrator NASA Jim Bridenstine memuji pendaratan itu, dengan mengatakan itu menandai tonggak bersejarah lain di era baru angkasa luar angkasa manusia.
Kepala agensi luar angkasa Rusia Roskosmos mengirimkan ucapan selamatnya melalui twitter ke rekan-rekannya yang terhormat, Jim Bridenstine dan Elon Musk!
Dan mantan Presiden Barack Obama mencatat bahwa pemerintahnya yang meluncurkan komersialisasi transportasi ruang angkasa astronot. "Kami berinvestasi dalam program @Commercial_Crew untuk memperkuat program luar angkasa AS untuk jangka panjang, dan itu bagus untuk melihat itu terjadi," tweetnya.
NASA-SpaceX Bersatu Wujudkan Mimpi AS
Masuknya kembali ke atmosfer Bumi menguji perisai panas kendaraan untuk pertama kalinya, dan Musk sebelumnya mengatakan bahwa fase itu "mungkin kekhawatiran terbesar saya."
Kapsul itu kembali ke Bumi tampak seperti "marshmallow panggang" - dalam kata-kata insinyur SpaceX Kate Tice - perisai panas dipegang.
KEYWORD :Dragon SpaceX Perusahaan NASA
