Ilustrasi perempuan (Foto : Jurnas/Doknet)
Jurnas.com - Banyak perempuan yang suka menaburkan bedak bayi di paha bagian dalam untuk mencegah gesekan, digunakan pada perineum, ditaburkan pada pembalut atau pakaian dalam untuk membantu proses pengeringan, dan memberikan efek segar.
Para ilmuwan, seperti yang dilansir New York Times telah berhipotesis bahwa bedak dengan kandungan talek bisa menyebabkan kanker, alasannya karena kristal dapat memindahkan saluran genitourinari ke rongga peritoneum.
Kemudian kristal bisa menyebar hingga ke ovarium dan hal ini yang diperirakan memicu peradangan dan berperan penting dalam pengembangan kanker ovarium.
Perempuan Single Berisiko Terkena Kanker Ovarium
Badan Internasional untuk Penelitian Kanker sejak tahun 2006, sudah mengelompokkan bubuk talek sebagai karsinogen manusia dan mungkin saja digunakan pada area genital perempuan. Namun tidak ada agen federal yang bertindak untuk menghilangkan bedak dari pasaran atau menyebarkan peringatan khusus kepada masyarakat.
Seperti halnya Eva Echeverria (63) yang berasal dari East Los Angeles. Eva mengklaim bahwa bedak bayi menyebabkan penyakit kanker ovarium sejak tahun 1971 dan menunjukkan penelitian yang menghubungkan talek dengan kanker. Penelitian ini dilakukan saat ilmuwan di Wales menemukan partikel Bedak yang tertanam pada tumor ovarium dan serviks.
Risiko Penggunaan Bedak Tabur pada Bayi
Meskipun banyak penelitian telah menghubungkan penggunaan genital talc dengan kanker ovarium, temuan penelitian ini masih belum konsisten. Sebagian besar mereka terdiri dari studi epidemiologi atau populasi yang masih belum bisa meyakinkan dan membuktikan hubungan sebab-akibat antara paparan dan perkembangan kanker selanjutnya.
Ada baiknya Anda lebih berhati-hati dengan kesehatan ovarium, jangan sembarangan menggunakan produk tanpa mengetahui asal usul komposisi atau bahan yang digunakan. Lebih baik mencegah kanker daripada terlambat mengetahui adanya kanker
Bedak Bayi Kanker Ovarium
