Jum'at, 26/04/2024 00:57 WIB

Huawei Buka Pusat Keamanan Siber di Brussels

laboratorium baru di ibukota Belgia memberi Huawei tempat untuk meyakinkan pembuat kebijakan Uni Eropa tentang kredensial keamanan sibernya.

Logo Huawei (Foto: China Daily)

Jakarta, Jurnas.com - Raksasa telekomunikasi China, Huawei, membuka pusat transparansi keamanan siber di Brussels, yang memungkinkan para pelanggannya untuk menguji kode sumber, perangkat lunak, dan solusi produk Huawei.

Huawei mengatakan pusat Brussels akan menjadi platform di mana lembaga pemerintah, pakar teknis, asosiasi industri, dan organisasi standar dapat berkolaborasi dalam keamanan siber.

Dilansir CGTN, laboratorium baru di ibukota Belgia memberi Huawei tempat untuk meyakinkan pembuat kebijakan Uni Eropa tentang kredensial keamanan sibernya. Perusahaan sudah memiliki fasilitas serupa di Inggris, Bonn, Dubai, Toronto dan Shenzhen.

AS telah melobi negara-negara sekutu dan perusahaan-perusahaan untuk menghindari Huawei, yang merupakan pemimpin global dalam teknologi 5G, menuduh bahwa produk-produknya akan menimbulkan risiko keamanan nasional bagi para pelanggannya.

Namun, negara-negara seperti Inggris, Jerman, Italia, dan Selandia Baru telah mengisyaratkan bahwa mereka tidak akan melarang Huawei, karena tidak ada bukti yang ditemukan bahwa perusahaan dapat melakukan spionase dengan fasilitasnya.

Ken Hu, Wakil Ketua Huawei, menyerukan standar keamanan siber umum pada pembukaan pusat itu, yang katanya akan membantu menciptakan kepercayaan dalam industri ini.

"Secara keseluruhan, industri ini tidak memiliki seperangkat standar teknis untuk keamanan, serta sistem untuk verifikasi. Ini dipersulit oleh globalisasi rantai nilai," katanya.

Hu, yang bertemu dengan kepala digital Komisi Eropa Andrus Ansip pada Senin, mengatakan mereka telah membahas kemungkinan pembentukan standar keamanan siber di sepanjang garis GDPR, undang-undang perlindungan data Uni Eropa yang diadopsi tahun lalu yang memberi orang Eropa lebih banyak kendali atas online mereka informasi dan berlaku untuk semua perusahaan yang melakukan bisnis dengan orang Eropa.

KEYWORD :

Perusahaan Huawei Amerika Serikat Brussels




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :