Rudal Korea Utara yang menyerupai Iskander 9K720 milik Rusia (Foto: Screenshoot)
Washington, Jurnas.com – Badan intelijen Korea Selatan (Korsel) mendeteksi tanda-tanda bahwa Korea Utara (Korut) sedang melakukan renovasi situs peluncuran rudal.
Padahal situs tersebut sebelumnya sudah mulai dibongkar, pasca pertemuan pertama Pemimpin Korut Kim Jong Un dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump tahun lalu di Singapura.
Media Korsel Yonhap News Agency mengutip para anggota parlemen yang diberi pengarahan oleh Badan Intelijen Nasional Korea Selatan mengatakan, pekerjaan itu berlangsung di lokasi peluncuran Tongchang-ri, dengan mengganti atap dan pintu.
Dilansir dari Reuters yang mengutip Yonhap, tidak ada detail waktu pekerjaan tersebut dilakukan. Namun berita ini muncul hanya selang beberapa hari setelah pertemuan kedua Kim dan Trump di Hanoi, Vietnam, yang gagal menghasilkan kesepakatan.
Sebelumnya, tanda-tanda bahwa Korut mulai bertindak atas janjinya kepada Trump untuk membongkar fasilitas peluncuran rudal Sohae di Tongchang-ri, terdeteksi pada Juli tahun lalu, ketika sebuah laman think tank Washington mengatakan gambar satelit menunjukkan pekerjaan telah dimulai.
Korut tampak membongkar sebuah bangunan yang digunakan untuk merakit kendaraan peluncuran ruang angkasa dan tempat uji mesin roket terdekat, mengembangkan mesin berbahan bakar cair, peluncuran rudal balistik, dan peluncuran ruang angkasa.
Namun, gambar-gambar berikutnya mengindikasikan Pyongyang telah menghentikan pembongkaran tersebut.
Korea Utara Kim Jong Un Amerika Serikat
