Jum'at, 19/04/2024 16:32 WIB

Selain India, Trump Juga Henghentikan Status Bebas Bea Turki

Setelah ditunjuk sebagai penerima GSP pada 1975, sementara itu telah menunjukkan tingkat perkembangan ekonomi yang lebih tinggi.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan (Foto: Kevin Lamarque/ Reuters)

Washington, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump bermaksud menghentikan status bebas bea (preferensial, Red) untuk India dan Turki.

Kantor Perwakilan Dagang AS dalam keterangannya, mengatakan, Washington tak lagi memberikan India dan Turki status bebas bea di bawah program Generalized System of Preferences (GSP).

Dilansir dari Al Jazeera, kedua negara itu disebut sudah tidak lagi mematuhi kriteria kelayakan menurut undang-undang AS.

India gagal memberikan jaminan bahwa program itu akan memungkinkan akses pasar yang diperlukan, sementara Turki cukup berkembang secara ekonomi sehingga tidak lagi memenuhi syarat.

Di bawah program GSP, produk-produk tertentu dapat memasuki AS bebas pajak jika negara-negara memenuhi kriteria kelayakan termasuk memberikan AS akses pasar yang adil dan masuk akal.

Pejabat perdagangan AS mengatakan, proses pembatalkan konsesi akan memakan waktu setidaknya 60 hari setelah pemberitahuan ke Kongres dan pemerintah India dan Turki.

Pernyataan itu menyebutkan bahwa India telah menerapkan beragam hambatan perdagangan yang menciptakan efek negatif yang serius terhadap perdagangan AS.

Dikatakan Turki, setelah ditunjuk sebagai penerima GSP pada 1975, sementara itu telah menunjukkan tingkat perkembangan ekonomi yang lebih tinggi, yang berarti sudah tidak butuh program tersebut.

Perubahan untuk India terjadi setelah keterlibatan intensif antara New Delhi dan Washington, tulis Trump dalam satu surat, teks yang dirilis oleh Gedung Putih.

"Saya akan terus menilai apakah pemerintah India memberikan akses yang adil dan masuk akal ke pasarnya, sesuai dengan kriteria kelayakan GSP," tulis Trump.

Sementara Turki, Trump mengatakan ekonomi negara itu telah tumbuh dan beragam dan mencatat bahwa Istanbul telah lulus dari program GSP negara-negara maju lainnya.

KEYWORD :

Perang Dagang Amerika Serikat Bebas Bea Turki




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :