Bus tanpa pengemudi di Singapura (Foto: Reuters)
Singapura, Jurnas.com – Bus merek Swedia, Volvo, bersama Universitas Teknologi Nanyang Singapura (NTU), melakukan uji coba bus listrik tanpa sopir ukuran penuh tahun ini, dimulai pada Selasa (5/3).
Dikutip dari Reuters, Singapura dengan kepadatan penduduk yang tinggi, mendorong pengembangan teknologi tanpa pengemudi, dengan harapan penduduk memilih transportasi massal atau angkutan umum.
Satu unit bus menurut Presiden NTU, Subra Suresh, akan beroperasi di sekitar kampus hingga beberapa bulan ke depan, sebelum diluncurkan ke jalan raya, pasca mendapatkan persetujuan dari pemerintah. Dia berharap uji coba akan diteruskan hingga go public dalam waktu satu tahun.
Sementara bus kedua akan menjalani uji coba di depot bus kota.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Volvo Buses Hakan Agnevall mengatakan bus tanpa pengemudi ini memiliki panjang 12 meter, dapat mengangkut hingga 80 penumpang, dan merupakan bus listrik tanpa pengemudi ukuran penuh pertama di dunia.
“Ini adalah jenis kendaraan yang akan digunakan operator nyata, dan itu sebabnya merupakan tonggak sejarah,” ujar Hakan.
Singapura berada di peringkat nomor dua secara global dalam indeks, yang menilai keterbukaan dan kesiapan negara-negara terhadap kendaraan otonom, menurut sebuah laporan terbaru oleh KPMG.
Negara-kota tersebut berharap mengoperasikan bus otonom di jalan umum di tiga kabupaten berbeda mulai 2022 mendatang.
KEYWORD :Bus Otonom Tanpa Pengemudi Singapura
